4 Budaya Jepang ini Jarang Diketahui, Salah Satunya Warga Disana Biasa Bersikap Ambigu

17 Desember 2021, 12:41 WIB
4 Budaya Jepang ini Jarang Diketahui, Salah Satunya Warga Disana Biasa Bersikap Ambigu /Pexels/Quoc Bao

JURNAL SOREANG - Setiap negara di dunia ini tentunya memiliki budaya yang berbeda-beda.

Termasuk salah satu negara maju di Asia, yaitu Jepang. 

Negara berjuluk matahari terbit ini dikenal dengan budaya-budaya unik dan menariknya.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Negara Filipina yang Belum Banyak Diketahui, Diantaranya Mempunyai 176 Bahasa Tutur

Setidaknya ada 4 budaya Jepang yang jarang diketahui. Simak ulasan lengkapnya berikut:

1. Aimai (Bersikap Ambigu)

Orang Jepang, jika menolak sesuatu biasanya tidak akan bilang tidak. Melainkan ia akan berkata 'sebentar'.

Jawaban sebentar Itu adalah bentuk dari Budaya aimai yang artinya ambigu.

Baca Juga: Waduh! 4 Pemain Chelsea Terkonfirmasi Covid 19, Berikut Konfirmasi Thomas Tuchel

Dengan bersikap ambigu, maka mereka dapat menjaga harmoni di lingkungan sekitarnya.

Jadi daripada menolak dan menyakiti hati orang lain, orang Jepang lebih suka menggunakan kata-kata yang ambigu.

2. Gambari (Melakukan yang terbaik)

Baca Juga: Kasus Suap Proyek Sulawesi Selatan, KPK Jebloskan Nurdin Abdullah ke Lapas Sukamiskin Bandung

Gambari merupakan budaya yang sangat terkenal di Jepang. Gambari, adalah budaya melakukan yang terbaik dan bertahan.

Misalnya, siswa yang belajar keras atau karyawan yang bekerja keras, dan lain sebagainya.

Namun dibalik budaya gambari ini, ada sisi negatifnya juga. Orang Jepang yang tidak bisa 'gambari' bisa dikucilkan dari masyarakat.

Baca Juga: Masih Ingat Dana Abadi Umat (DAU)? Kini DAU Dikelola BPKH dan Diarahkan untuk Dana Kemaslahatan

3. Giri (Mengembalikan sesuatu)

Budaya giri ini bisa dibilang mirip dengan budaya orang Indonesia. Yaitu kebiasaan mengembalikan sesuatu sebagai niat baik.

Contohnya budaya saling memberikan coklat saat Hari Valentine, atau memberikan surat tahun baru.

Baca Juga: Bikin Kaget! Begini Nasib Timor Leste Setelah Merdeka dari Indonesia

Namun budaya giri ini terkadang menimbulkan beban kepada penerimanya, karena jadi merasa wajib untuk mengembalikan kebaikan yang diterima.

4. Uchi Soto (Orang dalam dan orang luar)

Orang Jepang, diketahui banyak tidak menerima cerita orang-orang asing. Bisa jadi budaya uchi soto ini adalah penyebabnya.

Baca Juga: Pemerintah Serahkan Bantuan Program SMK Pusat Keunggulan SMK Bakti Nusantara 666 sebesar Rp2,4 Milyar

Uchi Soto bisa diartikan sebagai orang Jepang yang sangat mementingkan siapa saja 'orang dalam' dan 'orang luar' di lingkunga mereka.

Perilaku mereka kepada orang uchi dan soto itu sangat berbeda dan ditentukan.***

Editor: Ghulam Halim Hanifuddin

Sumber: Instagram @cettajapanese

Tags

Terkini

Terpopuler