JURNAL SOREANG - Menyusul China, India kini tengah menghadapi krisis energi karena kelangkaan stok batu bara.
63 dari 135 pembangkit listrik mereka, diketahui cuma punya persediaan batu bara untuk dua hari.
Padahal di kondisi normal, persediaannya bisa mencukupi untuk 18 hari.
Baca Juga: Taklukan Klub PPM, Doigos Putra Soreang Melaju ke Babak Semifinal Bupati Bandung Cup U15
Dikutip Jurnal Soreang dari Instagram @bigalphaid, sebanyak 70 persen pembangkit listrik India masih mengandalkan batu bara.
Padahal Selama dua dekade terakhir, produksi batu bara di India sebenarnya cenderung naik.
Pertembangan yang dikelola negara juga menyumbang sekitar 80 persen produksi dalam negeri. Lantas, kenapa stoknya bisa langka?
Baca Juga: Dua Bandar Narkoba Dibekuk, Polisi Amankan 3000 Butir Ekstasi
Peneliti menyebut, krisis yang terjadi sekarang di India disebabkan oleh buruknya persiapan cadangan kebutuhan batu bara.
Apalagi kondisi ini terjadi saat kebutuhan listrik meningkat pesat, seiring bangkitnya ekonomi India pasca gelombang dua pandemi.
Kalau produksi batu bara tak bisa memenuhi permintaan yang ada, India biasanya melakukan impor dari Indonesia, Australia hingga Afrika Selatan.
Negara ini memang merupakan salah satu importir batu bara terbesar di dunia.
Tapi karena harga internasional batu bara kini sedang naik tajam, akhirnya permintaan impor pun menurun.
Kurangnya stok dalam negeri dan mahalnya biaya impor itulah, yang memicu krisis energi.
Baca Juga: Jokowi Minta Harga Tes PCR Diturunkan Jadi Rp300 Ribu, Berikut Penjelasan Menko Marves
Krisis ini diperkirakan terjadi paling lama 6 bulan.
Pemerintah India diketahui telah mengintruksikan untuk menambah pasokan batu bara, guna memenuhi permintaan dalam negeri mereka.***