JURNAL SOREANG - Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional orang Indonesia sebagai bahasa yang digunakan untuk sehari-hari.
Meski bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional orang Indonesia, namun ada beberapa negara yang bahasanya mirip Indonesia.
Salah satunya Brunei Darussalam, bahasa Melayu Brunei memiliki beberapa kemiripan kosakata dengan bahasa Indonesia.
Dari beberapa kemiripan yang ada, tak jarang juga beberapa kata yang memiliki perbedaan arti.
Dikutip Jurnal Soreang dari kanal YouTube Wulan's Life, berikut 9 kata di Brunei yang memiliki makna berbeda dengan Indonesia:
1. Talur atau Telur
Di Indonesia biasa disebut Telur yakni panganan yang biasa diolah menjadi berbagai jenis masakan seperti omelete, telur rebus dam lain-lain.
Tapi di Brunei Darussalam Talur ini artinya bodoh atau stupid.
Baca Juga: Tim Piala Uber Indonesia Kembali Terhenti di Perempat Final, Dikalahkan Thailand 2-3
2. Ijap atau Ijab
Di Indonesia biasa disebut Ijab dalam prosesi Ijab Kabul di suatu pernikahan.
Sedangkan di Brunei Darussalam ini artinya takut.
3. Babu
Di Indonesia, kata babu biasa diartikan sebagai bahasa kasar dalam menyebut pembantu.
Namun kalau di Brunei Darussalam, babu itu berarti ibu atau mama.
4. Budak
Budak di Indonesia bisa berarti hamba sahaya atau tawanan di zaman perang yang dipaksa bekerja dengan kondisi hina tanpa imbalan yang setimpal.
Tapi kalau di Brunei, budak itu artinya adalah kanak-kanak, anak di bawah umur 17 tahun.
5. Ngabuburit
Di Indonesia ngabuburit berarti kegiatan yang dilakukan sebelum berbuka puasa.
Jalan-jalan, cari angin dan cari makanan untuk berbuka merupakan beberapa aktivitas dari ngabuburit.
Namun di Brunei, kata ngabuburit ini lebih baik jangan diucapkan.
Karena 'burit' sendiri itu artinya adalah selangkangan atau bagian belakang tempat kita buang air besar.
Jadi jangan mengucapkan kata 'burit' di Brunei, karena maknanya akan lain.
6. Butuh
Di Brunei Darussalam, kalian bisa ditampar jika mengucapkan kata ini terutama dihadapan kaum laki-laki di Brunei Darussalam.
Karena kata 'butuh' di Brunei berarti alat kelamin laki-laki. Jadi lebih baik mengucapkan 'perlu' sebagai kata ganti 'butuh'.
7. Pusing
Kalau di Indonesia, pusing berarti sakit kepala. Namun di Brunei memiliki makna berbeda. Pusing di Brunei Darussalam memiliki arti putar (diputar).
8. Kita
Kita di Indonesia diartikan sebagai kata ganti atau kata jamak untuk menyebutkan sekumpulan orang yang berada di satu tempat.
Tetapi di Brunei Darussalam, kita bermakna 'anda'.
9. Karang
Di Indonesia, karang bisa disebut sebagai batu yang ada di pantai.
Tapi di Brunei Darussalam, karang itu adalah 'nanti', atau satu jam/dua jam berikutnya.
10. Kereta
Kereta di Brunei berarti mobil, berbeda dengan di Indonesia yang bermakna kereta api.
11. Bisa
Bisa di Indonesia artinya adalah dapat. Namun di Brunei, bisa itu adalah racun yang dikeluarkan oleh ular.
Itulah 9 kata di Brunei Darussalam yang memiliki arti berbeda dengan di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat. ***