Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei Sebut Israel Basis Teroris

8 Mei 2021, 12:54 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyebut, Israel bukan sebuah negara, tetapi basis teroris. /Jurnal Soreang/Azmy Yanuar/Reuters

JURNAL SOREANG - Alih-alih menyebut Israel sebagai sebuah negara, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei lebih berkesimpulan bahwa Israel adalah basis teroris.

Hari Al-Quds biasanya jatuh pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadan dan kerap dirayakan setiap tahun di sejumlah negara mayoritas Muslim, terutama di Timur Tengah.

Dilansir Jurnal Soreang dari Reuters, bagi warga Israel hari Al-Quds dipandang sebagai ekspresi kebencian dan anti-Semitisme.

Baca Juga: Preman Pensiun 5, Minggu 9 Mei 2021: Murad Bantai Anak Buah Bang Edi Dibantu Cecep dan Ujang

Pasalnya, hari Al-Quds dirayakan dengan berbagai aksi demonstrasi menentang pemerintahan Israel yang dinilai kerap menindas bangsa Palestina.

Di Irak, ribuan pengunjuk rasa membakar replika kertas bendera Israel dan menginjak-injak bendera Amerika Serikat selama perayaan Hari Al-Quds di kota suci, Najaf.

Sementara itu, di Karachi, Pakistan, pengunjuk rasa mengangkat papan bertuliskan "kami akan membinasakkan Israel" dalam unjuk rasa Hari Al-Quds.

Adapun di Iran, Ayatollah Ali Khamenei memberikan sambutan dalam pidatonya yang merayakan solidaritas terhadap bangsa Palestina, atau disebut hari Al-Quds.

Baca Juga: Denny Darko Sebut Lesti Kejora akan Celaka, Berikut Prediksi Lengkapnya

"Israel bukan-lah sebuah negara tetapi basis teroris terhadap bangsa Palestina dan negara Muslim lainnya," kata Khamenei dalam perayaan tahunan tersebut, Jumat 7 Mei 2021.

"Memerangi rezim zalim adalah memerangi penindasan dan terorisme, dan (melakukannya) adalah tugas semua orang," lanjutnya kemudian

Dalam pidatonya, Khamenei juga mengecam normalisasi Israel dengan sejumlah negara Arab.

Menurutnya, negara-negara Arab tersebut lemah dan normalisasi hubungan itu merupakan mimpi buruk 'persatuan Muslim'.***

Editor: Rustandi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler