Meski Dipenjara Karena Membunuh, Tahanan Ini Malah Divaksin Covid-19 Lebih Cepat daripada Warga Sipil

15 Maret 2021, 20:05 WIB
Ilustrasi penjara. Seorang tahanan divaksin Covid lebih cepat daripada warga sipil.* /Pixabay/Ichigo121212

JURNAL SOREANG – Seorang tahanan dengan vonis hukuman seumur hidup telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 lebih awal di sebuah penjara Inggris. Tahanan tersebut bernama Ian Huntley yang telah berumur 47 tahun.

Dilansir dari The Sun, pada Senin 15 Maret 2021, Ian Huntley dikabarkan memiliki kondisi kesehatan yang buruk, sehingga mendapatkan hak istimewa untuk lebih cepat mendapatkan vaksinasi Covid-19. Padahal, banyak orang yang berusia 56 tahun ke atas di penjara tersebut, serta staf penjara yang masih menunggu giliran vaksinasi Covid-19.

Huntley dikenal sebagai seorang pembunuh dari dua anak berusia 10 tahun bernama Holly dan Jessica di Soham, Cambs. Huntley melakukan aksi kejinya itu pada tahun 2002.

Baca Juga: Tahanan KPK Disuntik Vaksin Covid-19, Kenapa Koruptor Dapat Jatah Vaksin Duluan?

Huntley diketahui mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca-Oxford di HMP Frankland, Durham County, Inggris. David Spencer, perwakilan dari organisasi Centre for Crime Prevention mempertanyakan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan kepada Ian Huntley.

“Bagaimana mungkin seorang pria yang dihukum membunuh 2 orang anak lebih diprioritaskan dari pada orang lebih tua dan masyarakat rentan? Orang-orang yang menunggu dengan sabar pasti akan menggelengkan kepalanya karena tidak percaya,” ujar David Spencer, seperti dikutip JURNAL SOREANG dari The Sun.

Seorang juru bicara pemerintah Inggris juga ikut berkomentar tentang Huntley. Menurutnya, para narapidana yang telah divaksinasi sudah sejalan dengan kelompok prioritas.

Baca Juga: Tahanan KPK Divaksinasi, Mohamad Grandy: Apa Urgensinya, Masyarakat Butuh Penjelasan Pemerintah?

Kelompok prioritas tersebut ditetapkan oleh Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi secara independen. Menurut juru bicara tersebut, vaksinasi Covid-19 terhadap Huntley sama sekali tidak melanggar ketetapan tentang prioritas vaksin atau kepada warga sipil Inggris.

Dilansir dari Sky News pada Senin 15 Maret 2021, kelompok prioritas vaksin Covid-19 di Inggris saat ini belum menjangkau kelompok usia 40-50 tahun.

Jika melihat jadwal, kelompok usia 40-50 tahun baru akan diberikan pada 4 April hingga 23 Juni. Usia 30-39 tahun pada 24 Juni hingga 12 Juli dan usia 18-29 tahun paada 13-31 Juli.

Baca Juga: Sungguh Terlalu, Ridho Rhoma Pakai Baju Tahanan Lagi, Minta Maaf dan Menyesal

Pemerintah Inggris berencana untuk memberikan dosis pertama vaksin Covid-19 kepada 32 juta orang dalam sebuah kelompok yang diprioritaskan. Prioritas tersebut berlaku hingga 15 April, hingga nantinya mencapai kelompok yang berusia seperti Ian Huntley (40-50 tahun).

Saat ini, total kasus Covid-19 di Inggris sudah mencapai di angka 3,73 juta, dengan total 110 ribu orang meninggal dunia.

Sementara selama bulan Maret, total kasus positif Covid-19 di Inggris mencapai 69.233 orang, dengan lebih dari 1 juta warga yang telah divaksin.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler