Erdogan Marah Besar dan Tuduh Amerika Serikat Berpihak pada Teroris

16 Februari 2021, 20:20 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan. //Reuters/Francois Lenoir

JURNAL SOREANG - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan Amerika serikat berpihak kepada teroris. Pernyataan kontroversial ini karena sakit hati kepada Amerika Serikat yang terkesan mendiamkan perbuatan Partai Pekerja Kudistan (PKK).

PKK melakukan serangkaian eksekusi terhadap orang turki. Dimana 15 orang Turki (kebanyakan tentara dan polisi) diculik lalu dibawa ke sebuah lokasi untuk dieksekusi hingga tewas.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) AS langsung mengeluarkan pendapat mereka. Mereka menyesalkan kematian warga Turki akibat perlakuan dari PKK tersebut.

Baca Juga: Cedera Paha! Naymar Jr Dipastikan Absen Memperkuat PSG Kontra Barcelona, Liga Champions 17 Februari 2021

Tetapi AS tidak mau menyalahkan PKK perihal masih menunggu konfirmasi dari pihak bersangkutan.

"Jika laporan kematian dari warga sipil oleh PKK dikonfirmasi, kami baru akan mengutuk tindakan ini sekuat mungkin," tutur Kemenlu AS dalam suatu pernyataan.

Pernyataan ini seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikelnya berjudul "Perkara Pernyataan Kemenlu, Turki Sebut AS Berpihak kepada Teroris", dari AFP, membuat Erdogan marah besar pada pemerintah AS.

Baca Juga: Moment Valentine! Lagu Seperti Kisah Milik Rizky Febian Tembus 1 Juta Penonton, Ini Liriknya

"Pernyataan yang dibuat oleh AS adalah sebuah lelucon.

"Anda mengatakan bahwa Anda tidak mendukung teroris, padahal Anda sebenarnya berada di pihak mereka dan juga di belakang mereka," tuturnya ketika mengeluarkan pernyataan publik.

Erdogan juga menyanyangkan tindakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang cenderung mendiamkan kasus ini.

Baca Juga: Bocoran Bantuan Kuota Belajar Kemendikbud 2021, Diberikan Mulai Maret Selama Empat Bulan

"Organisasi teroris berada tepat di depan kami. di perbatasan milik kami. Mereka membunuh orang yang tidak bersalah," kata Erdogan lagi.*** (Alza Ahdira/pikiran-rakyat.com)

Editor: Sam

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler