Seniman Gambus juga Tak Bisa Manggung Akibat Pandemi

- 3 November 2020, 12:33 WIB
Grup gambus Radwa yang digawangi guru SMP Assalaam yang kini terdampak pandemi
Grup gambus Radwa yang digawangi guru SMP Assalaam yang kini terdampak pandemi /SMP Assalaam/

"Untuk membangun grup musik memang susah agar langgeng karena biasanya bubar di tengah jalan. Apalagi kadang namanya seniman susah diajak disiplin latihan maupun manggung, padahal kalau ada terlambat saat manggung akan membuat tak bisa tampil," katanya yang sering tampil di televisi nasional.

Nah, soal honor juga awalnya kecil sekitar Rp 100.000/orang lalu kini mulai naik "kesejahteraannya" minimal Rp 300.000/orang untuk tampil di hajatan.

Baca Juga: Cucun, Tidak Ada Hak Istimewa Bagi Pengendara Moge

"Kadang memang ada penikmat musik yang memberikan saweran, tapi saweran ini tak tentu ada sehingga tak terlalu berharap," ujarnya.

Radwa juga merambah medsos seperti YouTube dengan subscriber sudah mencapai 2.000 orang.

"Tapi YouTube juga gak bisa diandalkan sebagai penghasilan karena meski susah mendatangkan pemasukan juga relatif kecil," katanya.

Baca Juga: Arab Saudi Berlakukan Swab Ulang kepada Jemaah Umrah Indonesia

Apalagi saat pandemi sejak Maret lalu sehingga banyak pesanan manggung yang dibatalkan meski panitia sudah memberikan uang muka.

"Pandemi membuat seniman amat susah hidupnya karena Radwa saja hanya tampil sekali dari Maret sampai Oktober ini," katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah