Kemendikbudristek Hadirkan Geliat Campursari di Tengah Perkembangan Zaman

- 5 November 2023, 07:07 WIB
Kemendikbudristek menggandeng Brayat Endah Laras menggelar pentas campursari bertajuk Endahing Budoyo Larasing Campursari, di Gedung Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Selasa 31 Oktober 2023.
Kemendikbudristek menggandeng Brayat Endah Laras menggelar pentas campursari bertajuk Endahing Budoyo Larasing Campursari, di Gedung Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Selasa 31 Oktober 2023. /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG - Kemendikbudristek menggandeng Brayat Endah Laras menggelar pentas campursari bertajuk Endahing Budoyo Larasing Campursari, di Gedung Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Selasa 31 Oktober 2023.

Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah sukses diselenggarakan yang bertempat di Kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah, pada akhir Juni lalu.

Perhelatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang campursari yang pernah berjaya dan digemari masyarakat sehingga makin kompetitif pada situasi saat ini, sekaligus membangun semangat musisi campursari terus berkarya.

 

Selain itu ditujukan juga untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda pada musik lokal sebagai bagian dari aset budaya Indonesia yang perlu disebarluaskan sehingga terus lestari.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menuturkan bahwa musik campursari memilki nilai sosial yang tinggi sejak dulu ketika pertama kali populer di masyarakat hingga perkembangan masa kini dengan kreasi aransemen.

Menurut Mahendra, musik campursari dapat diterima seluruh kalangan usia muda dan tua serta banyak disukai pula oleh etnik masyarakat lainnya.

Baca Juga: Soimah Sebut Lesti Bukan Cewe Tipenya Rizky Billar, Begini Tanggapan Lesti

Hal tersebut, ucap Mahendra, menjadi kekuatan nilai sosial musik campursari yang menyatukan keberagaman.

“Semangat yang dibawa oleh musik campursari inilah yang mesti hadir dalam pemajuan kebudayaan Indonesia. Musik campursari bukan sekadar menghibur, namun juga menanamkan prinsip kebersamaan dalam keberagaman,” ujar Mahendra.

Mahendra mengemukakan, sajian musik campursari perlu menunjukkan levelnya di tengah perkembangan zaman dengan inovatif tanpa meninggalkan ciri otentiknya.

“Dengan begitu campursari tetap bergeliat sebagai musik kearifan lokal yang mampu merevitalisasi genrenya sesuai kemajuan dinamika musik saat ini,” ucap Mahendra.

 

Sementara itu, musisi campursari Endah Laras menyampaikan, keindahan musik campursari terletak pada paduan musik beralunan khas lokal yang dirancang secara rapi ditambah aransemen sesuai perkembangan masa.

Endah menyebut, musik campursari merupakan alunan tembang yang merakyat, mengisahkan berbagai latar kehidupan, sehingga menjadi dapat diterima masyarakat karena disampaikan penuh dengan penjiwaan.

Dalam pentas yang mengusung tema Endahing Budoyo, Larasing Campursari di Kabupaten Karanganyar tampil sederet musisi campursari terkenal seperti Endah Laras, Soimah, Cak Diqin, Nurhana, Woro Mustika, dan penyanyi cilik Gading Cenol.

Pada pergelaran ini, para musisi tersebut membawakan tembang campursari karya aransemen ulang Tommy Widodo berkolaborasi dengan Sangga Buana yang sudah 30 tahun berkecimpung di dunia campursari dengan balutan Brayat Endah Laras Orkestra.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x