Network
JURNAL SOREANG – Umumnya sebuah karya tari ditarikan oleh perempuan. Namun beda dengan tarian ini. Tarian ini yakni tari Keurseus atau Kursus.
Mengapa disebut tari keurseus atau kursus yakni sebab perubahan sebutan dari Ibing Patokan menjadi Ibing Kursus. Dimana istilah ini diambil dari bahasa Belanda, yaitu cursus, yang artinya belajar.
Namun orang Sunda pada saat itu tidak dapat melafalkannya, sehingga terciptalah kata keurseus, yakni plesetan dari cursus/kursus tadi. Yang kemudian tarian ini memiliki nama terkenal dengan tari Keurseus.
Baca Juga: Berikut Hal-Hal yang Menjadikanmu Wajib Mengeluarkan Zakat Fitrah
Menurut Riyani, S.ST., M.Sn dalam bukunya yang berjudul “Pengetahuan Tari” (2016:51), dinyatakan bahwa, Tari Kursus/Keuseus ini merupakan tari yang benar-benar mengutamakan nilai emosinya melalui ekspresi gerak yang dianggap cocok dan baik.
Sebab itu, muncul sebutan tari kursus yang kemudian berganti nama menjadi keurseus.
Ciri – Ciri dari Tari Kursus/Keurseus
