Network
JURNAL SOREANG – Koreografer merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas pembentukan garap tari dalam sebuah karya tari. Dimana dia menggunakan bahasa tubuh yang telah disusun rapi dalam susunan koreografi sebagai media penyampaian maknanya.
Menurut Riyani, S.ST., M.Sn dalam bukunya yang berjudul “Pengetahuan Tari” (2016:34), dinyatakan bahwa, Penata tari atau koreografer adalah pencipta, dengan segala kemampuan baik skill maupun nalar sehingga mampu menginterpretasikan gagasan melalui gerak tubuh.
Kemampuan tersebut tentunya dapat diperoleh dari pengalaman-pengalaman hidupnya, dari sumber-sumber berbentuk tekstual maupun kontekstual yang kemudian dituangkan melalui proses kreatif ke dalam sebuah karya seni tari.
Seorang penata tari/koreografer dapat mengungkapkan tentang apa saja yang dia rasakan, baik mengenai dirinya sendiri, mengenai diri orang lain, hingga tentang kesadarannya terhadap lingkungan atau hubungan dengan Tuhan.
Dia dapat mengambil inspirasi dari peristiwa yang dialaminya sehari-hari, baik dalam kehidupan jasmaniah maupun dari sumber batin yang terdalam dan membentuknya sebagai sebuah ide untuk konsep karyanya.
Pada proses kreatif seorang koreografer, dia selalu memperhatikan alam lingkungan serta norma-norma kehidupan masyarakat sebagai tuntunan budaya yang nantinya akan melahirkan nilai-nilai estetika individu juga kelompok masyarakat.
