Pertunjukan ini akan bersifat eksperimental dengan memainkan kain-kain adat NTT dan simbol-simbol serta lantunan atau lagu-lagu manggarai yang akan mengiringi selama pertunjukan.
Kemudian acara dilanjut dengan artist talk, dan selain itu akan ada instalasi seni rupa berupa benang-benang melilit, dan pada untaian benang para penonton akan berpartisipasi untuk menuliskan kata-kata yang ingin dia ucapkan kepada sanak saudaranya.
Kae Wae Ge adalah sebuah epos dari Manggarai NTT dalam bentuk folkore yang menceritakan tentang perjalanan merantau kedua kakak beradik yang dihubungkan oleh seutas benang, dan akhirnya benang itu terputus di tengah jalan, sehingga mereka terpisah dan bertemu pada pertarungan Caci.
Pertarungan Caci adalah adu kejantanan antara laki- laki dan pada petarungan itu mempertemukan kedua kakak beradik tanpa mengenal satu sama lain karena sudah terlalu lama berpisah, pertarungan Caci tidak bisa dilakukan jika petarung memiliki ikatan persaudaraan atau memliki hubungan darah.
Secara Bahasa berasal dari Ca cici ca yang artinya satu lawan satu. Pada film Kae Wae Ge ini, akan membawa penonton kepada ruang reflektif untuk sejenak masuk lebih dalam ke dalam diri dan memahami hal-hal sederhana mengenai makna saudara yang kini makin terdengar sebagai kata-kata usang.
Karena sejatinya pertarungan Caci itu tidak bisa mempertemukan saudara sedarah, namun pada film ini akan menghadirkan sisi paradoks dari persaudaraan.
Karena di tengah peradaban yang semakin tak mengenal adab ini, rasanya semua orang berada pada arus cepat untuk sesegera mungkin meninggalkan realita dan terjun bebas ke dalam jurang sekular.
Sutradara @kristo_mr