Network
Untuk bertemu dengan anaknya saja perlu birokrasi ketat sampai Fitri memahami bahwa Hutama Erlangga adalah ayahnya Farel sehingga diperbolehkan masuk tanpa perlu membuat perjanjian terlebih dahulu.
Karena penampilan Fitri yang mencolok itu lalu Farel meminta kepada Fitri untuk mendatangi Pak Iwan, seorang pegawai Retro yang bekerja sebagai stylist.
Pak Iwan memilihkan Fitri beberapa pakaian yang lebih stylit dan modern. Setelah Fitri merubah cara berdandan dan berpakaiannya, seluruh pegawai Retro terkesima dengan penampilan baru Fitri sehingga membuat Moza cemburu.
Ya, Moza merasa Farel memperlakukan Fitri dengan istimewa karena telah memberi Fitri baju baru, sedangkan Moza sendiri sebagai calon istri pilihan orang tua Farel belum pernah diperlakukan se-istimewa itu oleh Farel.
Sepulang bekerja Farel tiba-tiba mengajak Fitri makan malam di restoran yang mahal, Farel mengatakan ia melakukan ini dalam rangka mengajarkan Fitri table manner, bagiamana cara makan dengan sopan serta baik dan benar.
Di sela-sela makan malam tersebut, Farel sedikit bercerita tentang hubungannya dengan Moza, tetapi Farel tidak mengatakan yang diceritakan iu dirinya, ia hanya bilang ini ada cerita sahabat terdekatnya.
Fitri memahami apa maksud dari cerita Farel, Fitri mengatakan bahwa pernikahan tanpa cinta itu ibarat taman tak berbunga.
Jadi, kalau mau menikah ya harus punya rasa cinta dulu. “Orang udah pacaran terus nikah aja bisa cerai, gimana yang nikahnya tanpa cinta” kata Fitri.
