Baca Juga: Viral, Penjambretan Hingga Seret Korbannya, Akhirnya Polisi Tembak Pelaku di Bagian Kaki
“Kamu dengar baik-baik Elsa. Aku minta satu hal sama kamu, untuk jujur di hadapan semua orang, soal anak Andin yang kamu buang di panti asuhan itu,” ucap Nino kepada Elsa.
Elsa mulai memprediksi semua hal buruk yang akan terjadi bila dia memberitahu hal tersebut kepada semua orang. Satu per satu kebohongannya akan terkuak.
Singkat cerita, Elsa dan Nino bertemu dengan mediator dari pengadilan agama. Nino mengaku, sudah tidak tahan dengan kebohongan yang dilakukan oleh Elsa.
“Dalam sebuah hubungan dibutuhkan kejujuran dan kepercayaan. Hal tersebut tidak saya dapat dari Elsa,” ucap Nino.
“Pak Nino, apakah keputusan bapak sudah bulat? Apakah bapak tidak ingin memberikan kesempatan kepada bu Elsa?,” tanya mediator itu.
Nino kemudian berkata soal harapan yang ada di rumah tangganya. Menurut Nino, harapan itu akan selalu ada, namun bergantung kepada Elsa.
Baca Juga: Bahas Pengelolaan Sampah Berbasis Zero Waste Melalui Insenerator, Ini Kata Wakil Bupati Sumedang
Mediator tersebut kemudian ikut menjelaskan juga kepada Elsa, bahwa pondasi di rumah tangga itu adalah kejujuran. Dengan adanya kejujuran, pondasi rumah tangga akan kuat dan kokoh.