"Pasha apakah dia masuk ke rumah aku punya tujuan?" Kata Dewa dalam hati.
Dewa sempat berfikir kalau Pasha adalah saudara tirinya, namun ia merasa harus waspada, karena kehadiranan Pasha untuk menjadi pengawal Nana di tempat kediaman Dewa Buwana itu datang secara tiba-tiba.
"Saya harus hati-hati sama kamu takutnya makin parah lukanya," ucap Dewa kepada Pasha.
Baca Juga: Puasa Awal Rajab, Ini Pendapat Ustaz Aam Amirudin dan Ustaz Lainnya
Dewa yang kala itu sedang berada di ruangannya, dihampiri asistennya Alya untuk menandatangani berkas pekerjaan di kantor.
"Permisi pak, ada beberapa berkas yang harus bapak tanda tangani," ucap Alya.
Alya tampak sembap di kelopak matanya, seperti habis menangis.
Dewa merasa heran dengan sikapnya yang sekarang, Lalu memanggil Alya untuk mencari tahu yang telah terjadi.