Puisi Untuk Seseorang yang Sudah Tak Lagi di Dunia ini : Surat Untuk Mamah

12 April 2022, 00:05 WIB
Ilustrasi bunga, Puisi Untuk Seseorang Yang Sudah Tak Lagi di Dunia ini : Surat Untuk Mamah /Pexels

JURNAL SOREANG - Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Penulisan puisi dilakukan dengan bahasa yang cermat dan pilihan kata yang tepat, sehingga meningkatkan kesadaran orang akan pengalaman dan memberikan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan pemaknaan khusus.

Puisi mengandung seluruh unsur sastra di dalam penulisannya. Perkembangan dan perubahan bentuk dan isi pada puisi selalu mengikuti perkembangan selera, perubahan konsep estetika dan kemajuan intelektual manusia.

Baca Juga: Hikmah Ramadhan : Menjadi Masyarakat Yang Memenangkan Karunia Allah di Dunia dan Akhirat

Puisi mampu membuat ekspresi dari pemikiran yang mempengaruhi perasaan dan meningkatkan imajinasi panca indra dalam susunan yang berirama.

Penyampaian puisi dilakukan dengan bahasa yang memiliki makna mendalam dan menarik. Isi di dalam puisi merupakan catatan dan perwakilan dari pengalaman penting yang dialami oleh manusia

Kehilangan seseorang yang sangat kita cintai tentu saja bukan hal mudah, untuk mengobati kerinduannya kepada sang ibu yang telah meninggal dunia.

Penulis menuliskan sebuah puisi yang berjudul surat untuk mamah

 Baca Juga: Love ft Marriage and Divorce Season 3 Episode 11: Ibu Seo Dong Ma Meninggal Dunia

Mamah

Sebuah nama yang selalu aku rindukan dikala ada waktu senggang dalam setiap hariku

Terutama saat malam hari menjelang tidur

Saat dunia mulai sepi

Aku sangat merindukanmu mah

Walaupun sebenarnya dalam keramaian aku pun mencarimu

Ingin rasanya aku memanggil namamu

Dan engkau akan menoleh menatapku dengan senyummu

Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Selama Bulan Puasa Ramadhan, Nomor 2 Paling Susah Dicegah

Mah aku rindu selalu rindu

Saat aku bisa bercerita denganmu

Aku rindu sosokmu

Yang dengan segala keterbatasanku

Selalu berusaha memenuhi keinginan ku

Mah apakah disana kamu dapat mendengar isi hatiku

Karena aku masih ingin bercerita denganmu

Meskipun mungkin aku tak bisa mendengar tanggapanmu

Baca Juga: Unik Banget! Polresta Bandung Buka Gerai Vaksinasi di Lokasi Unjuk Rasa Mahasiswa

Akan cerita yang aku katakan padamu

Bolehkah aku berharap engkau mendengarnya

Karena bagiku engkau adalah seseorang yang paling dekat denganku

Tempat aku ingin berbagi kebahagiaan

Kesedihan

Kemarahan

Dan semua yg kurasakan

Mah jika aku dapat bertemu denganmu dan mengatakan sesuatu

Baca Juga: Intip Kemegahan 8 Stadion Piala Dunia 2022: Ada Yang Mirip Perahu dan Peci

Aku ingin meminta maaf kepadamu

Maafkan atas segala kesalahanku

Aku yg belum bisa membahagiakanmu

Aku yang banyak mengeluh tentangmu

Dan aku yang masih banyak kekurangan dalam kepadamu

Mah apa kabar disana

Ingin rasanya aku dapat mendengar kabarmu

Semoga kau bahagia disana

Baca Juga: Bukan Cuman Brazil! 3 Negara Ini Juga Menjadi yang Paling Sering Tampil di Piala Dunia!

Mah rasanya ingin aku mengulang waktu

Dan berharap kau masih ada dalam hidupku

Atau terkadang aku berharap ini semua adalah mimpi

Dan saat aku terbangun engkau ada di sisiku

Mah bagaimana caranya aku bisa melanjutkan hidup

Tanpa mamah dan bapa

Aku sangat sedih mah jika mengingat kenyataan ini

Ingin sekali bisa bersama mamah dan bapa teteh dan semua keluarga

Baca Juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Ini Sederet Pemain Top yang Rencanakan Pensiun dari Timnas Usai Gagal ke Piala Dunia

Mamah maafkan aku yg tetap makan terkadang aku tertawa bahagia

Bukan bermaksud aku tak sedih akan kehilangan mu

Mah sering datanglah ke mimpiku karena aku rindu

Semoga puisi ini dapat mewakili perasaan rindu mu kepada orangtua yang telah tiada, terutama ibu.***

Editor: Rustandi

Sumber: Wikipedia

Tags

Terkini

Terpopuler