JURNAL SOREANG - Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Penulisan puisi dilakukan dengan bahasa yang cermat dan pilihan kata yang tepat, sehingga meningkatkan kesadaran orang akan pengalaman dan memberikan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan pemaknaan khusus.
Puisi mengandung seluruh unsur sastra di dalam penulisannya. Perkembangan dan perubahan bentuk dan isi pada puisi selalu mengikuti perkembangan selera, perubahan konsep estetika dan kemajuan intelektual manusia.
Baca Juga: Hikmah Ramadhan : Menjadi Masyarakat Yang Memenangkan Karunia Allah di Dunia dan Akhirat
Puisi mampu membuat ekspresi dari pemikiran yang mempengaruhi perasaan dan meningkatkan imajinasi panca indra dalam susunan yang berirama.
Penyampaian puisi dilakukan dengan bahasa yang memiliki makna mendalam dan menarik. Isi di dalam puisi merupakan catatan dan perwakilan dari pengalaman penting yang dialami oleh manusia
Kehilangan seseorang yang sangat kita cintai tentu saja bukan hal mudah, untuk mengobati kerinduannya kepada sang ibu yang telah meninggal dunia.
Penulis menuliskan sebuah puisi yang berjudul surat untuk mamah
Baca Juga: Love ft Marriage and Divorce Season 3 Episode 11: Ibu Seo Dong Ma Meninggal Dunia
Mamah
Sebuah nama yang selalu aku rindukan dikala ada waktu senggang dalam setiap hariku
Terutama saat malam hari menjelang tidur
Saat dunia mulai sepi
Aku sangat merindukanmu mah
Walaupun sebenarnya dalam keramaian aku pun mencarimu
Ingin rasanya aku memanggil namamu
Dan engkau akan menoleh menatapku dengan senyummu
Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Selama Bulan Puasa Ramadhan, Nomor 2 Paling Susah Dicegah
Mah aku rindu selalu rindu
Saat aku bisa bercerita denganmu
Aku rindu sosokmu
Yang dengan segala keterbatasanku
Selalu berusaha memenuhi keinginan ku
Mah apakah disana kamu dapat mendengar isi hatiku
Karena aku masih ingin bercerita denganmu
Meskipun mungkin aku tak bisa mendengar tanggapanmu
Baca Juga: Unik Banget! Polresta Bandung Buka Gerai Vaksinasi di Lokasi Unjuk Rasa Mahasiswa
Akan cerita yang aku katakan padamu
Bolehkah aku berharap engkau mendengarnya
Karena bagiku engkau adalah seseorang yang paling dekat denganku
Tempat aku ingin berbagi kebahagiaan
Kesedihan
Kemarahan
Dan semua yg kurasakan
Mah jika aku dapat bertemu denganmu dan mengatakan sesuatu
Baca Juga: Intip Kemegahan 8 Stadion Piala Dunia 2022: Ada Yang Mirip Perahu dan Peci
Aku ingin meminta maaf kepadamu
Maafkan atas segala kesalahanku
Aku yg belum bisa membahagiakanmu
Aku yang banyak mengeluh tentangmu
Dan aku yang masih banyak kekurangan dalam kepadamu
Mah apa kabar disana
Ingin rasanya aku dapat mendengar kabarmu
Semoga kau bahagia disana
Baca Juga: Bukan Cuman Brazil! 3 Negara Ini Juga Menjadi yang Paling Sering Tampil di Piala Dunia!
Mah rasanya ingin aku mengulang waktu
Dan berharap kau masih ada dalam hidupku
Atau terkadang aku berharap ini semua adalah mimpi
Dan saat aku terbangun engkau ada di sisiku
Mah bagaimana caranya aku bisa melanjutkan hidup
Tanpa mamah dan bapa
Aku sangat sedih mah jika mengingat kenyataan ini
Ingin sekali bisa bersama mamah dan bapa teteh dan semua keluarga
Mamah maafkan aku yg tetap makan terkadang aku tertawa bahagia
Bukan bermaksud aku tak sedih akan kehilangan mu
Mah sering datanglah ke mimpiku karena aku rindu
Semoga puisi ini dapat mewakili perasaan rindu mu kepada orangtua yang telah tiada, terutama ibu.***