JURNAL SOREANG - Dittipidsiber Bareskrim Polri memeriksa tujuh orang saksi terkait dugaan investasi bodong melalui trading binary option.
Dalam kasus ini, terlapor adalah affiliator Doni Salmanan seperti dikutip Jurnal Soreang dari humas.polri.go.id.
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko menyebut, tujuh orang yang diperiksa terdiri dari 3 orang saksi ahli dan 4 orang saksi.
“Saat ini sudah 4 saksi dan 3 saksi ahli yang diambil keterangannya,” ujar Gatot dalam keterangannya, Jumat 4 Maret 2022.
Baca Juga: Kabar Sedih! HyunJin LOONA Lineup Queendom 2 Positif Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang
Gatot menjelaskan, pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dia mengatakan akan memberi perkembangan dari hasil penyelidikan.
“Masih tahap penyelidikan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Doni Salmanan berusaha menyemangati dirinya sendiri. Ia membuat unggahah di Instagram Storynya pada Jumat, 4 Maret 2022.
Menikah dengan Dinan Fajrina pada 14 Desember 2021, istri Doni itu mengunggah foto kebersamaan mereka saat naik ke pelaminan.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Surabaya dan Sekitarnya, Sabtu 5 Maret 2022 dan Doa Sebelum Berangkat Kerja
"Sayangku. Bismillah semangat semangat cintanya aku," tulis Dinan.
"Aku adalah semangatmu, dan kamu adalah semangatku," balas Doni Salmanan.
Di ujung kalimat, pria berusia 23 tahun menambahkan emotikon cinta.
Dinan Fajrina terlihat berusaha meyakinkan Doni bahwa ia akan setia meski baru menikah belum tiga bulan.
Baca Juga: Semangatin Afiliator Binary Option, Istri Doni Salmanan: Sampai Jadi Debu
Ia mengunggah foto mesra dengan suaminya di halaman Instagramnya "Sampai jadi debu," tulisnya diakhiri dengan emotikon cinta hitam yang artinya melekat.
Adapun Dinan Fajrina mengutip dari lirik lagu grup duo musisi Banda Neira yang berjudul 'Sampai Jadi Debu', dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber berikut ini lirik lengkapnya :
Badai Tuan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra?
Tiap pagi menjelang
Kau di sampingku
Ku aman ada bersamamu
Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu
Badai Puan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra?
Tiap taufan menyerang
Kau di sampingku
Kau aman ada bersamaku
Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu. ***