JURNAL SOREANG - Terkait kasus pelanggaran pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah Korea Selatan yang diduga dilakukan artis Yunho TVXQ berbuntut panjang.
Baru-baru ini, kantor berita Penyiaran MBC melaporkan kronologis kejadian terkait pelanggaran aturan pembatasan sosial yang dilakukan Yunho TVXQ, yang berupaya menghindar dari pemeriksaan polisi setempat saat dilakukan penggerebekan di tempat hiburan ilegal.
Diketahui pada laporan eksklusif MBC tersebut, Yunho TVXQ merupakan satu dari lima orang tersangka dari pelanggaran yang dilakukan diatas jam 10 malam waktu setempat.
Baca Juga: Diduga Melanggar Protokol Kesehatan, Yunho TVXQ Diperiksa Polisi, SM Entertainment Angkat Bicara
Baca Juga: Label BTS, Big Hit Entertainment Ganti Nama, Begini Alasannya
Pada awal kejadiannya, Polisi mendatangi gedung Cheongdam-dong yang diduga menjadi tempat hiburan ilegal dimana Yunho TVXQ dan sejumlah rekannya berada di dalam gedung tersebut.
Namun kenalan sangat artis mencoba menghalang-halangi pemeriksaan polisi sehingga keributan yang berakhir perkelahian antar polisi dengan kenalan Yunho TVXQ pun terjadi.
Polisi meyakini bahwa mereka mencoba menghalang-halangi pemeriksaan sehingga Yunho TVXQ berhasil menghindari pemeriksaan.
Namun, Polisi saat ini sedang mencari tahu apakah akan menuntut individu tersebut dengan alasan bahwa dia perilaku yang mengganggu.
Sehingga bisa disimpulkan dalam peristiwa itu, Ketika polisi tiba di lokasi sekitar tengah malam, kenalan Yunho melawan polisi untuk membantu pelarian Yunho TVXQ.
Baca Juga: Jenuh, Song Joong Ki Unggah Foto Kesendiriannya Usai Song Hye Kyo Unggah Foto Mesra dengan Pria Lain
Saat keributan semakin parah, polisi pun mengancam akan memborgol kenalan Yunho TVXQ tersebut.
Kemudian Yunho TVXQ pun secara pribadi meminta maaf atas pelanggaran aturan sosial, namun dia tidak menyebutkan kronologi perkelahian yang terjadi waktu itu.
Namun, agensinya, SM, mengeluarkan pengumuman yang membantah insiden tersebut.
Dalam pernyataan resminya, SM Entertainment yang menaungi sangat artis mengiyakan atas insiden tersebut namun menyangkal argument bahwa sang artis berupaya menghindar dan melarikan diri pada saat proses pemeriksaan di lokasi kejadian.
"Jelas kesalahan bahwa Yunho gagal mematuhi aturan karantina. Namun, dia tidak melakukan kesalahan lain, hanya melanggar aturan karantina." tegas SM entertainment, sebagaimana yang diberikan LoveKpop95.
SM Entertainment menegaskan bahwa Yunho TVXQ selalu bekerjasama dengan aparat kepolisian dan dia tidak pernah berupaya untuk melarikan diri dari pemeriksaan polisi.
"Selain itu, Yunho tidak pernah mencoba melarikan diri selama kunjungan polisi. Dia setia bekerja sama dengan polisi dan pejabat terkait lainnya, dan dipulangkan setelah identitasnya diverifikasi." ungkap SM Entertainment.
SM Entertainment menegaskan bahwa pada waktu malam kejadian, bahwa sejumlah polisi yang dimaksud berpenampilan tidak memakai seragam, sehingga sudah bisa dipastikan bahwa perkelahian itu tidak ada sangkut pautnya dengan kehadiran Yunho TVXQ di tempat tersebut.
"Beberapa temannya tidak mengenali orang yang berkunjung adalah petugas polisi, karena sekitar belasan petugas berpakaian preman datang mengunjungi tempat tersebut. Ini tidak ada hubungannya dengan kehadiran Yunho di tempat tersebut." katanya.
Sehingga kabar yang beredar itu menurut SM Entertainment sungguh tidak benar.
"Kami mohon maaf atas fakta bahwa berita yang berbeda dari kebenaran telah dilaporkan tanpa konfirmasi yang tepat" tegasnya.
"Kami akan menerima hukuman dan teguran atas kesalahan kami, tapi tolong jangan membuat spekulasi yang tidak berdasar." pungkas SM Entertainment dalam pernyataan resminya.***