Network
JURNAL SOREANG - Kafein merupakan zat stimulan yang banyak ditemukan dalam kopi, teh, dan minuman energi. Meskipun konsumsi kafein dapat memberikan dorongan energi, terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan pada tubuh.
Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai jika Anda mengonsumsi terlalu banyak kafein.
-
Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
Jika Anda sering merasa buang air kecil, dengan frekuensi yang tidak biasa, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda terlalu banyak mendapat kafein. Kafein bersifat diuretik, yang dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup.
-
Detak Jantung Tak Normal
Detak jantung yang tidak teratur atau berdebar-debar dapat menjadi indikasi bahwa kafein dalam tubuh Anda mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskular dan dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung.
Baca Juga: 6 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar Thailand Masters 2024, Berikut Daftarnya
-
Susah Tidur
Kesulitan tidur atau insomnia adalah gejala umum kelebihan kafein. Kafein dapat mengganggu siklus tidur dan menyebabkan sulitnya memejamkan mata di malam hari.
-
Kelelahan
Ironisnya, meskipun kafein dikenal sebagai stimulan, kelebihan konsumsi dapat mengakibatkan kelelahan. Ini disebabkan oleh efek rebound setelah penurunan kadar kafein dalam tubuh.
-
Tremor
Getaran atau tremor pada tubuh, terutama pada tangan, dapat menjadi tanda kelebihan kafein. Kafein memicu aktivitas saraf yang dapat mengakibatkan gerakan tidak terkontrol.
-
Sakit Kepala
Kafein dapat menyebabkan sakit kepala, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Ini karena kafein mempengaruhi pembuluh darah dan dapat menyebabkan perubahan pada tekanan darah.
-
Masalah Pencernaan
Beberapa orang mungkin mengalami masalah pencernaan seperti perut kembung atau iritasi lambung akibat konsumsi kafein berlebihan. Ini dapat mempengaruhi kesehatan sistem pencernaan.
-
Muncul Perasaan Cemas atau Gelisah
Kafein dapat memicu rasa cemas atau gelisah pada beberapa individu. Jika Anda mulai merasa cemas secara tidak wajar setelah mengonsumsi kafein, mungkin saatnya untuk mengurangi asupan kafein.
Baca Juga: Ramai Diperbincangkan di Media Sosial! Sebenarnya apa Itu KPPS?
Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, penting untuk memperhatikan batas konsumsi kafein harian yang direkomendasikan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut secara terus-menerus.
Seiring dengan itu, selalu diperlukan kesadaran dan keseimbangan dalam mengonsumsi kafein untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.***
