Network
Sebagai pengemudi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan untuk menurunkan resiko kerusakan mesin pada mesin hujan.
Beberapa hal tersebut, di antaranya:
1. Periksa kualitas ban mobil secara berkala.
Hydroplaning adalah salah satu masalah yang dapat muncul pada musim hujan dan harus diperhatikan oleh pemilik mobil. Ini adalah suatu keadaan ketika mobil kehilangan kendali karena bannya rusak. Mobil menjadi berputar secara liar dan membahayakan penumpang yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Luis Suarez Dirumorkan Akan Gabung Inter Miami Awal Tahun 2024. Ingin Main Bareng Messi Lagi?
Namun, jangan khawatir. Hal ini dapat dihindari jika pemilik mobil bersedia memeriksa keadaan dan kualitas ban secara berkala. Sebelum membawa mobil untuk berkendara, pastikan untuk mengganti ban mobil terlebih dahulu jika dirasa sudah usang. Tekanan ban juga harus diperhatikan. Hindari membawa mobil yang bannya kempes agar dapat tercegah dari kecelakaan.
2. Bersihkan kaca depan mobil.
Hal ini mungkin menjadi sesuatu yang disepelekan oleh pemilik mobil ketika musim hujan telah turun. Pasalnya, air hujan dianggap sudah cukup untuk membersihkan kaca mobil. Tetapi, hanya karena air hujan membasahi kaca mobil, hal tersebut tidak serta merta berarti kaca mobil bisa langsung bersih dan dapat mengalirkan air dengan baik.
Baca Juga: Diduga Rampok Uang Masjid, Mantan Kades Desa Joubela Pulau Morotai Dieksekusi ke Rutan Ternate
Ketika musim hujan tiba, jangan lupa untuk melapisi kaca depan dengan bahan anti air. Hal ini perlu dilakukan agar tetesan air yang jatuh pada kaca bisa mengalir dengan baik dan tak menghalangi pandangan saat berkendara. Penglihatan yang kabur karena kaca depan dipenuhi tetesan air hujan dapat sangat membahayakan bagi pengendara dan juga pengguna jalan lain.
