Network
JURNAL SOREANG - Pernahkah kalian merasa terjebak dalam sebuah pemikiran yang tidak ada habisnya? atau pernahkah kalian memikirkan sesuatu sampai kepikiran hingga membuat kalian tidak bisa tidur?
Jika kalian pernah mengalami 2 hal di atas, kemungkinan kalian adalah seorang Overthinker. Apa sih itu? Overthinking adalah kecenderungan dimana seseorang terlalu memikirkan segala sesuatu. Bahkan pada hal-hal yang seharusnya tidak perlu untuk terlalu untuk terlalu dipikirkan.
Pada artikel ini kita akan membahas 7 tanda yang menunjukkan bahwa kalian seorang Overthinker.
Baca Juga: Untuk Memperingati Hari Pangan Sedunia Pemerintah Sukabumi Mengadakan Gerakan Pangan Murah atau GPM
- Sering Bertanya Sesuatu, padahal Sudah Tahu Jawabannya
Kamu seringkali bertanya pada orang lain tentang pertanyaan yang padahal kamu sendiri sudah tahu apa jawabannya.
Sebenarnya hal itu sering dilakukan tanpa disadari. Biasanya kamu melakukan ini karena ingin memastikan bahwa jawaban yang kamu punya sama dengan jawaban orang lain.
Terkadang juga bisa jadi kamu bertanya karena ingin mendapat sudut pandang yang berbeda.
Namun, hal ini tidak boleh terus dibiarkan karena akan membuat kamu menjadi tidak percaya diri. Tanyalah pertanyaan yang memang tidak kamu ketahui agar bisa menambah wawasan.
- Takut dengan Kesalahan
Kesalahan memang tidak dapat dihindari. Ada kalanya dalam hidup kita belajar dari kesalahan.
Baca Juga: 6 Manfaat Makan Ulat Sagu Bagi Kesehatan Manusia, Bantu Cegah Berbagai Penyakit
Jangan pernah takut untuk mencoba, cobalah belajar dari kesalahan. Karena semua itu membuat kamu menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu.
Fokuslah pada proses yang sedang kamu lakukan. Karena setiap proses tidak pernah menghianati hasil.
- Merasa Takut dan Khawatir pada Suatu Hal
Seorang Overthinker biasanya tanpa mereka sadari, sering merasa takut dan khawatir. Mereka cemas akan suatu hal yang terjadi. Akibatnya mereka seringkali merasa sesak napas dan jantung berdebar. Jangan lakukan hal itu berusahalah untuk tenang dan berpikirlah positif.
- Takut dengan Pendapat Orang Lain Tentang Kamu
Sebenarnya jangan terlalu sering mendengar pendapat orang lain. Terkadang ada orang yang memberikan saran yang baik dan sifatnya membangun. Tetapi terkadang ada juga yang sarannya malah membuat kamu merasa terpuruk.
Kamu nggak harus memikirkan pendapat orang lain tentangmu. Fokuslah pada hal yang membuat kamu bahagia.
Lakukanlah apapun itu selama tidak berbahaya dan tidak merugikan orang lain. Jangan takut melakukan sesuatu dan jangan peduli dengan hujatan orang lain. Karena mereka yang melakukan itu tidak ingin kamu maju.
Baca Juga: Hari Cuci Tangan Sedunia 2023, Sejarah dan Tujuan Peringatan
- Banyak Berpikir daripada Melakukan Tindakan
Jangan terlalu banyak berpikir, lakukanlah sesuatu. Terlalu banyak berpikir malah membuat kamu kehilangan banyak kesempatan yang seharusnya tidak kamu lewatkan.
Dengarkan kata hatimu, lakukanlah hal yang kamu sukai dan yang kamu senangi. Jika kamu merasa ragu, jangan sungkan untuk meminta pendapat dari orang yang kamu percaya.
- Hanya Fokus dengan Kekuranganmu
Jangan terlalu fokus pada kekuranganmu. Di balik kekurangan kamu pasti punya banyak kelebihan yang tidak kamu sadari.
Cobalah cari tahu lebih lanjut, tentang apapun itu. Apa yang sedang kamu gemari belakangan ini. Karena bisa jadi hal yang tidak kamu sadari itu merupakan suatu kelebihanmu yang tidak dimiliki oleh orang lain.
- Terlalu Mengejar Skenario Terburuk, yang Belum Tentu Terjadi
Seorang Overthinker biasanya terlalu mengejar skenario yang belum tentu terjadi. Jangan terlalu banyak memikirkan kemungkinan tersebut. Memang bersikap waspada itu perlu, tetapi kalau berlebihan itu tidak baik.
Baca Juga: Mengasah Pikiran dan Merayakan Strategi: Menyambut Hari Catur Nasional dengan Semangat
Jadi itulah 7 tanda seorang Overthinker. Jika kalian merasa memiliki salah satu atau beberapa tanda di atas, jangan khawatir. Karena Overthinking dapat diatasi dengan usaha dan juga latihan.
Lakukanlah kegiatan seperti meditasi atau olahraga. Kalian juga bisa menghubungi konseling untuk membantu mengurangi overthinking dan membantu meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Ingatlah bahwa memikirkan sesuatu adalah hal yang normal, tetapi terlalu banyak memikirkan segala sesuatu dapat menjadi beban.***
