Atas dasar inilah, seseorang harus bisa mengisi waktu dengan hal berkualitas dan berjalan baik. Jika melakukan itu, maka pasti waktu akan berjalan lambat dan memberikan ketenangan.
"Saya rasa ini yang membuat saya sibuk, tapi merasa tidak sibuk. Saya mempergunakan waktu dengan bijaksana, waktu menjelma menjadi taman bagi saya," kata pria yang berprofesi sebagai arsitek ini.
Selanjutnya, kunci sukses lain adalah networking atau relasi. Ridwan Kamil menjelaskan hidup bukan sukses dengan kerja keras sendiri. Alhasil, seseorang harus memiliki relasi baik.
Apabila itu sudah dimiliki, maka seseorang bisa melakukan kolaborasi. Kolaborasi ini menjadi penting karena seseorang bisa bertukar pikiran dan menghasilkan karya cemerlang.
Selain itu, networking juga bisa membuat seseorang bisa hemat waktu. Sebab, seseorang bisa menyerahkan pekerjaan kepada orang yang memang ahli di bidangnya.
"Saya memiliki ide, tapi tidak harus saya yang menjalankan ide itu. Saya delegasikan kepada orang yang mampu, ide pun berjalan. Bangun network yang baik, berkolaborasi-lah. Delegasikan kepada ahlinya, maka dengan waktu yang relatif singkat, kita bisa melakukan karya cemerlang," kata Ridwan Kamil.
Pada akhirnya dua kunci sukses tersebut diterapkan pria kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971, ini. Hasilnya sangat berjalan positif. Dia punya lingkar pertemanan luas dan yang penting punya banyak karya cemerlang. Karya inilah yang membuat portofolio perusahaan arsiteknya, Urbane, semakin baik. Bisnisnya pun moncer dan membuat dompet arsitek lulusan ITB ini makin tebal. Kini, berdasarkan LHKPN, Ridwan Kamil memiliki total kekayaan sebesar Rp 23,75 miliar. Kekayaan itu tersebar ke berbagai bentuk, dari mulai tanah, bangunan, hingga surat berharga.
Baca Juga: CElebrASEAN Expo 2023: Bukti Kolaborasi Hebat Pelaku Ekonomi Kreatif ASEAN
Berikut adalah tiga Kecerdasan yang bisa mengantarkanmu menjadi orang sukses.