Belajar dari Hashim Djojohadikusumo, Begini Cara Dirinya Bisa Mempunyai Harta Rp 10 Triliun

- 25 Agustus 2023, 14:30 WIB
Hashim Djojohadikusumo merupakan pengusaha sekaligus adik kandung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Nama Hashim mendadak mencuat setelah disebut sebagai salah satu eksportir benih lobster atau benur.
Hashim Djojohadikusumo merupakan pengusaha sekaligus adik kandung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Nama Hashim mendadak mencuat setelah disebut sebagai salah satu eksportir benih lobster atau benur. /

JURNAL SOREANG - Keluarga Djojohadikusumo adalah trah keluarga ternama di Indonesia. Ada Margono Djojohadikusumo, ahli ekonomi dan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI). Lalu, ada Soemitro Djojohadikusumo, begawan ekonomi Indonesia di Orde Lama dan Orde Baru. Sedangkan nama yang paling terkenal adalah Prabowo Subianto Djojohadikusumo, Menteri Pertahanan Indonesia. 

Namun, ada satu nama dari keluarga Djojohadikusumo yang cukup dilupakan. Dia adalah Hashim Djojohadikusumo, putra dari Soemitro dan adik Prabowo. Salah satu alasan namanya tak bersinar seperti yang lain karena dia tidak aktif sebagai intelektual dan panggung politik negara. Sebab, Hashim sejak dulu berkecimpung di dunia bisnis hingga punya duit Rp 10 triliun. Bagaimana ceritanya? 

Hashim Djojohadikusumo adalah anak ke-4 Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Sigar yang lahir pada 5 Juni 1954. Sejak masih kecil, Hashim bercita-cita jadi pilot pesawat tempur. Namun, cita-cita itu terpaksa kandas ketika dia mengetahui bahwa matanya minus dan harus pakai kacamata. 

Baca Juga: Jangan Lupa Dibaca! Inilah Bacaan Surat al-Kahfi Ayat 1-10: Full Arab, Latin dan Terjemahannya

Alhasil, tulis William Pratama Subagja dalam Kaum Super Tajir Indonesia (2013), dia lantas memilih kuliah di luar negeri. Diketahui dia pergi ke California, AS, untuk belajar bisnis di Panoma College pada 1976. Setelah lulus dia bertolak ke Prancis untuk magang sebagai analis keuangan di perusahaan investasi ternama, Lazard Freres Et Cie.

Hashim berdalih aktivitas di luar negeri dilakukan karena tidak mau dipandang memanfaatkan kekuasaan bapaknya. Sebab, ketika itu Soemitro sedang bertugas menjadi Menteri Riset Indonesia periode 1973-1978. Barulah saat bapaknya pensiun, Hashim pulang kampung dan merintis bisnis di Indonesia. 

"Saya gak enak saja. Jadi begitu saya pulang, ayah saya sudah tak pegang jabatan lagi. Kan lebih enak, gak ada yang menuduh saya berbisnis karena fasilitas orang tua," kata Hashim seperti dikutip Didin Abidin Masud dalam Pergulatan 26 Manajer Indonesia Menuju Sukses (1997).

Baca Juga: Nonton Gratis! Link Nonton Live Streaming Madura United vs Bhayangkara FC di Liga 1 2023-2024

Di Indonesia, Hashim langsung menjadi direktur di perusahaan konsultan bisnis milik Sumitro, Indo Consult. Setelah dua tahun, tepat pada 1980, barulah dia mulai mendirikan perusahaan sendiri, yakni PT Era Persada yang bergerak di sektor perdagangan. Pada titik inilah ide bisnis Hashim muncul. Dia ingin bisnis semen. 

Halaman:

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Forbes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x