Network
JURNAL SOREANG - Pola asuh toxic dapat memiliki dampak negatif jangka panjang pada perkembangan dan kesejahteraan emosional anak. Hal ini ditandai oleh adanya pola asuh yang merugikan dan tidak sehat.
Toxic parent adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pola asuh yang merugikan atau tidak sehat yang dilakukan oleh orang tua. Salah satunya yaitu orang tua yang melakukan penghinaan, kritik yang berlebihan, atau penyalahgunaan verbal dan fisik.
dampak negatif yang mungkin anak alami yaitu kecemasan dalam mengelola emosi mereka sendiri, selain itu anak mungkin akan merasa rendah diri akibat kritikan.
Baca Juga: Seandainya Mbappe ke Real Madrid, Gimana Pertahanan FC Barcelona?
Berikut ini sikap yang dilakukan oleh toxic parent yang dapat merugikan anak, apakah anda termasuk toxic parent? Simak penjelasannya disini
-
Ekspektasi terlalu berlebihan
Wajar orang tua memiliki ekspektasi terhadap anak, namun ekspektasi yang berlebihan hingga menuntut anak untuk memenuhi ego orang tua.
Baca Juga: Daftar 10 Link Twibbon Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 2023, Bisa Langsung Diapakai!
-
Membicarakan keburukan anak
Dengan orang tua membicarakan keburukan anak, anak akan merasa tidak memiliki tempat aman untuk bercerita atau bersedih, hal ini akan membuat anak jauh dari orang tua
-
Egois
Orang tua menginginkan hal yang terbaik untuk anak, namun tidak selalu hal yang terbaik menurut orang tua, tepat untuk anak. Anda perlu meminta pendapat anak dalam pengambilan keputusan.
Baca Juga: Link Pengumuman PPDB 2023 Kota Bandung Tahap 2, Hasil Seleksi Sudah Bisa Dicek di Sini!
-
Melontarkan candaan yang mengecilkan hati anak
Terkadang candaan dapat membuat anak merasa kecil atau rendah diri, hindari candaan yang menyakiti hatinya, menyinggung fisiknya agar anak dapat membela diri pada kehidupan sosialnya di masa depan.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang
