Network
JURNAL SOREANG - Perkembangan emosi sosial pada anak berkaitan dengan kemampuan mereka untuk mengenali, mengungkap , dan mengelola emosi mereka sendiri, serta memahami dan merespon emosi orang lain dalam konteks sosial.
Tujuan utama memahami perkembangan anak adalah agar dapat melakukan stimulasi yang berguna.
Stimulasi akan meningkatkan kemampuan anak mengelola emosinya. Namun hindari memaksa anak melakukan kegiatan yang belum dikuasainya.
Coba ulangi kegiatan yang sama beberapa kali dengan diberi rentang waktu.
Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, berikut ini adalah tahapan perkembangan sosial emosi anak 2 - 4 Tahun:
Aspek pertemanan, anak ingin disukai oleh teman-temannya, dia ingin dapat bermain dengan sebanyak mungkin teman, anak mulai mengetahui fungsi pertemanan dan bagaimana berbagi dengan sesama.
Aspek Kemandirian, keinginan anak untuk dapat melakukan sesuatu sendiri mulai tumbuh, orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan yang tidak berbahaya sendiri.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Smelter Sebagai Pijakan Fondasi Menuju Negara Maju, Ini Penjelasannya
Aspek moralitas, anak mulai mengenali salah dan benar, mengenali bohong dan mengapa tidak boleh bohong. Meski beberapa kali anak masih berusaha untuk menyelamatkan dirinya dengan berbohong.
Tantangan yang dihadapi bukanlah untuk mengubah ciri kepribadiannya. Anak harus mampu menentukan pada situasi seperti apa, perilakunya harus menyesuaikan tanpa mengubah kepribadiannya.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang
