5 Dampak Psikologis Diselingkuhi, Salah satunya Rasa minder dan Keraguan

- 20 Mei 2023, 13:39 WIB
Ilustrasi Dampak Psikologis Diselingkuhi
Ilustrasi Dampak Psikologis Diselingkuhi /pixabay/ Skitterphoto/

JURNAL SOREANG- Kehadiran perselingkuhan dalam hubungan romantis bukanlah hal yang dapat diabaikan begitu saja. Bukan hanya merusak kepercayaan dan kerapuhan ikatan emosional antara pasangan, tetapi juga memberikan dampak psikologis yang serius.

Psikologi manusia melibatkan perasaan, pemikiran, dan perilaku yang kompleks, dan diselingkuhi dapat mengguncang pondasi emosional seseorang.

Berikut adalah 5 dampak psikologis yang seringkali muncul ketika seseorang mengalami perselingkuhan.

Baca Juga: 9 Cara Menerapkan Gaya Hidup Minim Sampah dari Rumah untuk Mengatasi Darurat Sampah

Rasa Minder dan Keraguan Diri
Diselingkuhi bisa membuat korban merasa tidak berharga dan meragukan dirinya sendiri. Mereka cenderung bertanya-tanya, "Apakah saya tidak cukup baik?" atau "Apa yang kurang dari diri saya?" Rasa minder ini bisa menghancurkan harga diri seseorang dan mempengaruhi kepercayaan mereka terhadap kemampuan mereka dalam mempertahankan hubungan.

 

Distrust atau Ketidakpercayaan
Dampak yang paling jelas dari perselingkuhan adalah keruntuhan kepercayaan. Ketika pasangan berkhianat, sulit untuk membangun kembali rasa percaya yang hilang. Korban perselingkuhan seringkali mengalami ketidakpercayaan yang parah terhadap orang lain, bahkan pada pasangan masa depan mereka. Mereka mungkin terus-menerus waspada dan mencari tanda-tanda kesetiaan yang hilang.

 

Rasa Bersalah dan Malu Korban
perselingkuhan sering kali merasa bersalah dan malu, meskipun mereka bukanlah pelaku perselingkuhan. Mereka mungkin merasa bahwa mereka adalah penyebab terjadinya perselingkuhan, atau merasa malu karena merasa gagal mempertahankan hubungan mereka. Rasa bersalah dan malu ini dapat membebani pikiran dan mengganggu kesejahteraan emosional mereka.

 Baca Juga: Pembelian Tiket Coldplay Berujung Penipuan, Belasan Korban Lapor ke Bareskrim

Munculnya Kecemasan dan Kekhawatiran Berlebihan

Setelah perselingkuhan terjadi, korban seringkali mengalami kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan terkait hubungan mereka. Mereka mungkin khawatir tentang kemungkinan adanya perselingkuhan berulang atau tentang kehilangan pasangan mereka. Kecemasan yang terus-menerus ini dapat mengganggu ketenangan pikiran dan menyebabkan stres yang kronis.

 

Trauma Emosional dan Gangguan Stres Pascatrauma
Perselingkuhan bisa menyebabkan trauma emosional yang mendalam. Korban dapat mengalami gejala seperti mimpi buruk, kilas balik, dan kecemasan yang berkepanjangan. Jika tidak diatasi dengan tepat, trauma akibat perselingkuhan dapat berkembang menjadi gangguan stres pascatrauma yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Dalam menghadapi dampak psikologis ini, penting bagi korban perselingkuhan untuk mendapatkan dukungan emosional dan profesional. Terapi individu atau pasangan dapat membantu mereka memperbaiki kepercayaan, memperkuat harga diri, dan mengatasi trauma yang terkait dengan perselingkuhan.

Baca Juga: Gagal di Liga Champions Kini AC Milan Fokus ke Seri A untuk Melawan Sampdoria, Ini Prediksinya

Pemulihan membutuhkan waktu, tetapi dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, korban perselingkuhan dapat bangkit dari luka yang dalam dan membangun kehidupan yang lebih kuat dan sehat.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x