JURNAL SOREANG- Kebersihan dan kesehatan miss V bisa menjadi perhatian utama dari seorang perempuan.
Salah satu hal yang kerap menimpa dan dikeluhkan kaum perempuan adalah Infeksi jamur pada organ intim wanita atau Miss V.
Infeksi jamur ini tidak menular dan bukan termasuk infeksi menular seksual (IMS).
Kondisi ini ditandai munculnya keputihan berwarna seperti keju putih dengan aroma yang mungkin menyerupai bau roti.
Baca Juga: Perhatikan! Jangan Lakukan 4 Hal Ini Pada Miss V, Bisa Berdampak Buruk pada Kualitas Hubungan Intim
Keputihan yang kental dan putih sebenarnya kondisi normal pada awal dan akhir siklus menstruasi seorang wanita.
Namun, jika keputihan lebih mirip susu kental dan disertai rasa gatal, bisa jadi hal itu mungkin infeksi jamur.
Anda mungkin melihat tanda-tanda perbaikan segera setelah menstruasi, tetapi jika infeksi belum diobati, keputihan akan kembali.
Baca Juga: Hubungan Intim Terganggu Karena Miss V Bau Menyengat? Hilangkan dengan 5 Cara Berikut Ini!
"Meskipun mungkin tampak seperti infeksi baru, keputihan mungkin saja merupakan gejala dari infeksi asli yang belum diobati," kata dokter di PurpLE Family Health, Anita Ravi, MD, MPH, seperti dikutip dari ANTARA.
Dia mengatakan, secara umum gejala infeksi jamur juga meliputi munculnya ruam pada Miss V, sensasi terbakar saat berhubungan atau buang air kecil
Miss V yang sakit dan nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada vulva, gatal dan iritasi pada Miss V dan vulva.
Pendarahan atau cairan berwarna coklat atau hijau dengan bau yang kuat perlu diperiksakan ke dokter, karena ini bisa menjadi tanda kondisi kesehatan lainnya.
"Seperti vaginosis bakteri atau IMS seperti trikomoniasis atau klamidia," kata Ketua ilmu kebidanan, ginekologi, dan reproduksi di Yale School of Medicine dan Yale Medicine, Hugh Taylor, MD.***