Banyaknya massa yang menyerbu dengan jumlah aparat yang tak sebanding membuat gas air mata ditembakkan untuk menghalau mereka.
Tembakan gas air mata tersebut kemudian membuat supporter lari kocar kacir, panik, dan terinjak-injak satu sama lain yang akhirnya menimbulkan ratusan korban jiwa.
Baca Juga: Bahaya Gas Air Mata Terhadap Mata dan Kulit Manusia ini Jarang Diketahui, Berikut Dampak Buruknya
Lalu apa yang sebenarnya terjadi saat gas air mata ditembakkan hingga membuat mereka panik berlarian menghindarinya?
Menurut keterangan dr. Adam Prabata dalam akun Instagramnya @adamprabata, gas air mata mengandung zat kimia seperti chloroacetophenone atau chlorobenzylidenemalononitrile.
Di mana zat-zat tersebut dapat mengiritasi beberapa bagian tubuh seperti mata, kulit, dan saluran pernapasan.
Efek yang bisa terjadi jika gas air mata mengenai mata di antaranya, mata memerah, keluar banyak air mata, pandangan kabur, dan muncul sensasi rasa seperti terbakar.
Jika gas air mata mengenai hidung maka akan menyebabkan pembengkakan, meler, juga terasa sensasi terbakar.
Sedangkan saat gas air mata tersebut masuk hingga ke saluran pernapasan, gejala yang akan timbul di antaranya seperti batuk, dada terasa berat, dan sesak napas.