Network
JURNAL SOREANG - Varises adalah gangguan pada pembuluh darah vena yang membesar, bengkak, atau terpuntir yang sering tampak menonjol dan berwarna biru atau ungu tua.
Varises dapat terjadi ketika katup di pembuluh darah tidak bekerja dengan baik, dan darah tidak mengalir secara efektif.
Kebanyakan, varises muncul di area kaki dan varises juga bisa diderita siapa saja, baik pria maupun wanita.
Baca Juga: Lagi Program Hamil dan Ingin Anak Perempuan? Ternyata Ada Caranya Lho! Begini Penjelasan Para Ahli
Tetapi wanita lebih rentan terkena penyakit varises dibandingkan pria.
Varises bisa diobati dengan prosedur medis tepi mungkin memiliki harga yang relatif mahal, mungkin varises bisa diobati dengan pengobatan di rumah.
Berikut adalah cara mengobati varises di rumah seperti di bawah ini:
1. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik adalah hal yang bagus dalam perawatan untuk varises di rumah. Semakin banyak Anda bergerak, maka akan semakin baik sirkulasi darah Anda.
Olahraga dapat berdampak untuk bisa meningkatkan aliran darah dapat membantu memulihkan kualitas varises yang tidak sehat.
Aktivitas yang bisa dilakukan diantaranya: Berenang, berjalan kaki, bersepeda, yoga, dan peregangan karena semua itu akan bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah.
Selain itu olahraga ringan juga dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi , salah satu faktor risiko pembentukan varises.
Baca Juga: Jadwal Akhir Pekan: Ticket to Paradise di CGV Bandung, Sabtu 1 Oktober 2022
2. Perubahan pola makan
Beberapa makanan dapat membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah. Ini termasuk:
- Makanan dengan serat
Serat makanan dapat membantu fungsi usus yang sehat. Sangat penting untuk makan serat jika Anda cenderung mengalami sembelit.
Upaya fisik yang digunakan untuk buang air besar dapat menciptakan tekanan perut bagian dalam yang kuat, yang dapat memperburuk katup vena yang rusak.
Makanan tinggi serat makanan yang dapat Anda tambahkan ke dalam diet Anda meliputi: makanan gandum utuh, benih lenan, kacang polong, buah ara, buah plum, alpukat, tomat, brokoli, wortel, artichoke, kol, bawang, dan ubi jalar.
Baca Juga: Moderasi Beragama Tak Bisa Ditawar di Negara Majemuk Ini, LDII Cimahi Kawal Program Ini
- Makanan dengan kalium
Kekurangan kalium dapat menyebabkan retensi air. Ini meningkatkan volume darah dalam tubuh Anda dan menciptakan tekanan ekstra pada katup vena.
Makanan tinggi kalium untuk ditambahkan ke diet Anda meliputi: yogurt, kacang almond, kacang pistasio, ikan salmon, ikan tuna, ayam, kacang-kacangan, jeruk, labu, kentang
sayuran berdaun, sayuran bit.
- Makanan dengan flavonoid
Flavonoid dapat membantu mengobati masalah kardiovaskular. Flavonoid dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi tekanan darah arteri, dan mengendurkan pembuluh darah.
Makanan tinggi flavonoid meliputi: bawang, bawang putih, paprika, bayam, brokoli, biji cokelat, anggur, Buah sitrus, bluberi, stroberi, ceri, dan ape.l
Baca Juga: Devina Kirana Dituding Menjadi Selingkuhan Rizky Billar, Sang Manajer Ungkapkan Hal ini
3. Menggunakan obat herbal
Beberapa obat herbal dapat membantu meringankan gejala kondisi vena. Obat herbal ini datang sebagai suplemen makanan oral atau phlebotonics topikal.
Satu penelitian menemukan bahwa rutosides, Centella asiatica , dan ekstrak biji anggur mungkin memiliki efek menguntungkan pada gejala insufisiensi vena kronis seperti pembengkakan, kram, atau kaki gelisah.
4. Ekstrak biji anggur
Anggur, daun anggur, dan getah anggur telah digunakan dalam pengobatan alternatif selama berabad-abad.
Menurut Penelitian menunjukan bahwa ekstrak biji anggur dapat membantu mengobati gejala insufisiensi vena kronis. Ini juga dapat mengurangi pembengkakan. Studi ini tidak konklusif dan penelitian lebih lanjut diperlukan.
Biji anggur mengandung vitamin E, flavonoid, dan senyawa lainnya. Sebagai suplemen makanan, tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan ekstrak cair.
Ekstrak biji anggur dapat berinteraksi dengan pengencer darah dan meningkatkan risiko perdarahan. Jangan meminumnya jika Anda sedang menjalani pengobatan.***
