JURNAL SOREANG - Hubungan intim adalah kebutuhan yang sangat mendasar untuk orang dewasa.
Ini jadi hal yang lumrah namun penting bagi pasutri, apalagi yang sedang melakukan program untuk mendapatkan keturunan.
Namun seringkali banyak pasutri terutama suami yang memaksakan hubungan intim lebih sering dari frekuensi wajar.
Baca Juga: One Piece Film RED Mulai Tayang Segera, Begini penjelasannya
Sejatinya anjuran hubungan intim dilakukan 2-3 hari dalam satu minggu, namun mereka seringkali melebihkan ini dua hingga tiga kali lipat.
Apa itu bagus? Jawaban sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, jika tetap dipaksakan apa yang terjadi?
Tentu banyak, khususnya pada wanita yang membuat mereka mengalami 7 resiko dibawah ini.
Baca Juga: Jarang Diketahui 3 Kelebihan Menstrual Cup Dibanding Pembalut untuk Menstruasi, Tertarik Coba
Dikutup dari standard media inilah 7 hal yang akan terjadi oada wanita jika seka dilakukan terlalu sering, diantaranya:
1. Kelelahan
Terlalu banyak seks mempengaruhi kualitas hidup Anda, seks adalah aktivitas yang menghabiskan banyak energi.
Anda membakar banyak kalori selama hubungan seksual, selama sesi bercinta diatas ranjang tubuh melepaskan norepinefrin, epinefrin (adrenalin) dan kortisol ke aliran darah.
Baca Juga: Waspada! Pria Tidak Disunat Berakibat Fatal Bagi Kesehatan Bukan Hanya Hub Intim
Inilah yang menghasilkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah, kekuatan otot, dan metabolisme glukosa.
Kelelahan Anda mungkin meluas ke pekerjaan dan Anda akan merasa lelah sepanjang hari.
Ini mungkin membuat hari Anda tidak produktif, untuk menghindari semua kelelahan ini sesuaikan sesi seks Anda dengan jadwal kerja.
Baca Juga: Penting! Memahami Penyakit Jantung dan Sistem Kerjanya Dalam Tubuh
2. Peradangan dan Pembengkakan Organ Intim
Maraton seks sesekali dan liar itu dapat membuat alat kelamin Anda sakit dan bengkak.
Hal ini sering terjadi pada wanita yang melakukan terlalu banyak seks, terlalu banyak berhubungan intim pada wanita menyebabkan kondisi yang disebut ekskoriasi Miss V.
Ini mengacu pada pengelupasan kulit vulva selama penetrasi, biasanya terjadi ketika ada terlalu banyak gesekan saat berhubungan intim yang mengelupas dinding Miss V.
Baca Juga: Gandeng Prancis, Menkominfo Siap Tingkatkan Keamanan Siber Indonesia di Tengah Ancaman Hacker Bjorka
Kondisi ini menyebabkan rasa terbakar saat buang air kecil atau kesulitan berjalan akibat Miss V yang sakit dan bengkak.
Untuk menghindarinya, kurangi jumlah seks dan hindari seks yang kasar dan melelahkan.
3. Dehidrasi
Selama sesi beruap di antara seprai, pasangan berkeringat dan kehilangan air dari tubuh mereka.
Baca Juga: Waspada Ladies, 5 Hal Tak Biasa dalam Menstruasi yang Tidak Boleh Diabaikan
Jadi ketika kehidupan seks Anda terlalu aktif di siang atau malam hari, Anda mungkin akan mengalami dehidrasi akibat keringat berlebih.
Tapi ini tidak berbahaya untuk membuat Anda sakit, minum banyak air sebelum dan setelah berhubungan intim sangat dianjurkan.
4. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi Saluran Kemih biasanya terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui Uretra dan mulai berkembang biak di kandung kemih.
Baca Juga: Waspada Ladies, 5 Hal Tak Biasa dalam Menstruasi yang Tidak Boleh Diabaikan
Meskipun sistem kemih dirancang untuk mencegah penyerbu mikroskopis seperti itu, pertahanan ini terkadang gagal.
Ketika ini terjadi, bakteri dapat bertahan dan tumbuh menjadi infeksi besar di saluran kemih.
Wanita yang aktif secara seksual cenderung memiliki lebih banyak ISK daripada wanita yang tidak aktif secara seksual.
Memiliki pasangan seksual baru juga meningkatkan risiko, terlalu banyak berhubungan intim dengan pasangan yang berbeda juga menempatkan Anda pada risiko.
Infeksi Saluran Kemih bisa menjadi tidak nyaman dan menyakitkan, untuk menghindarinya, kosongkan kandung kemih Anda segera setelah berhubungan intim.
Lalu minum banyak cairan terutama air, usap dari depan ke belakang dan kurangi jumlah pasangan seksual.
5. Kulit Memar atau Terbakar
Jika dia menyukai seks yang kasar maka Anda mungkin menuju ke arah sini, luka bakar terjadi ketika panas dari gesekan merusak kulit.
Luka bakar membuat tidak nyaman berhubungan seks dalam posisi tertentu, Anda mungkin menyukainya kasar tetapi Anda akan membenci memar di kulit Anda.
6. Sakit Punggung
Sesi panjang dari dorongan berat itu akan membuat punggung Anda sakit, nyeri punggung bawah sering disebabkan oleh otot atau ligamen yang robek atau tertarik.
Ini terjadi selama gerakan tiba-tiba yang menempatkan terlalu banyak tekanan pada punggung bawah saat berhubungan seks.
Posisi seks yang buruk dari waktu ke waktu juga akan menyebabkan nyeri punggung bawah.
Anda juga dapat mengubah posisi seks atau terlibat dalam sesi menyodorkan pendek.
Baca Juga: 5 Negara Penganut Kebebasan Hubungan Intim atau Seks Bebas, Salah Satunya ada Tetangga Indonesia!
7. Imunitas Lemah
Selama hubungan seksual, banyak hormon dilepaskan ke dalam aliran darah mereka.
Hormon prostaglandin E-2 dilepaskan ke dalam aliran darah saat berhubungan intim.
Mereka dibuat di lokasi kerusakan jaringan atau infeksi, di mana mereka menyebabkan peradangan, nyeri dan demam sebagai bagian dari proses penyembuhan.
Peradangan, nyeri, dan demam yang tidak diatur ini menyebabkan kekebalan tubuh melemah, jaringan rusak, nyeri saraf dan otot.
Mereka juga dapat menyebabkan kurangnya rangsangan seksual membuat seks tak akan berkesan lagi.
Ini bisa sebabkan kematian jika seks maraton frekuensinya sangat sering dilakukan.
Tak ada yang bagus, justru komplikasi bisa terjadi dari penyakit seks, dehidrasi hingga penyakit lain bisa bertambah parah karena terus melakukan seks terlalu sering yang bisa akibatkan kematian. ***