Ternyata Hal Ini Penyebab Rasa Sakit Organ Vital Suami Ketika Bercinta

- 18 September 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi Ternyata Hal Ini Penyebab Rasa Sakit Organ Vital Suami Ketika Bercinta
Ilustrasi Ternyata Hal Ini Penyebab Rasa Sakit Organ Vital Suami Ketika Bercinta /Freepik/

JURNAL SOREANG - Tidak selamanya aktivitas bercinta terjadi menyenangkan.

Bahkan, sebagian suami mengeluhkan rasa sakit saat bercinta pada organ vitalnya.

Rasa sakit ketika bercinta ini harus segera di tangani agar suami dapat mengetahui penyebabnya sedini mungkin.

Baca Juga: Bicara Mental, Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Pemain Timnas Jelang Lawan Vietnam

Dikutip dari MedicineNet, gangguan pada organ vital dan testis dapat mempengaruhi hubungan intim serta kesuburan suami.

Priapismus adalah kondisi ketika seorang suami mengalami ereksi yang tahan lama, namun menyakitkan.

Ereksi bisa berlangsung selama empat jam atau lebih, dan bukan karena rangsangan saat bercinta.

Baca Juga: PENTING! Sebelum Melakukan Hubungan Intim, Pasutri Lakukan Ini Terlebih Dahulu

Priapismus termasuk kondisi darurat medis. Bila tidak segera ditangani, gangguan ereksi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ vital suami.

Priapismus memang tidak umum terjadi, kondisi ini lebih sering menyerang para suami.

Seperti Sickle cell anemia (anemia bulan sabit), tumor dan infeksi pada organ panggul, leukemia, trauma pada organ genital atau saraf tulang belakang serta pengguna obat-obatan terlarang.

Baca Juga: Ini Harapan Persib Saat Ricky Kambuaya Kembali Dipanggil Timnas Indonesia

Selain itu pada suami yang sering mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati anaphrodisia, obat-obatan anticemas atau depresi seperti trazodone HCl atau chlorpomazine, antikoagulan, alkohol dan adiktif diprediksi mudah terjangkit resiko priapismus.

Penyebab lainnya yang juga turut dapat menyebabkan priapismus adalah luka, cedera pada tulang belakang, gigitan hewan seperti, laba-laba, sengatan kalajengking, keracunan karbon monoksida, penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf, dan metabolisme dan trombosis.

Priapismus ini bisa kambuh hingga berkali-kali dan berlangsung lama.

Baca Juga: 3 Hal yang Harus Dipahami Suami Tentang Miss V Agar Hubungan Intim Menyenangkan

Ketika penyakit ini muncul yang terjadi adalah ereksi berulang terus-menerus, kondisi ini menyebabkan penis menjadi nyeri.

Kondisi priapismus ini biasanya berlangsung hingga beberapa jam, bahkan bisa beberapa hari.

Untuk priapismus yang belum terlalu berat, penanganan awalnya dapat dengan minum air yang banyak dan sering buang air kecil.

Baca Juga: 15 Gejala Ini Seseorang Terkena HIV/AIDS, Hindari Hubungan Intim Tidak Sehat

Ketika organ vital suami mulai kaku, sebagai isyarat kambuhnya penyakit ini, dapat diatasi dengan kebiasaan mandi dengan air panas dan rutin berolahraga.

Namun, apabila gejala priapismus berlangsung dengan ereksi lebih dari 4 jam, maka diperlukan penanganan khusus.

Mulai dari terapi dengan obat-obatan seperti pemberian obat fenilefrin untuk menyempitkan pembuluh darah yang menuju organ vital melalui penyuntikan langsung pada Mr P.

Baca Juga: Dengan Mengkonsumsi Ini Stamina Pasutri Jadi Kuat dan Sehat Saat Bercinta

Selain itu, dibantu dengan prosedur pengeluaran darah dari Mr P menggunakan sebuah jarum kecil.

Kemudian alat penyuntik untuk mengeluarkan darah dengan kandungan oksigen yang rendah dari Mr P agar mengurangi rasa sakit dan menghentikan ereksi.

Apabila tidak berhasil, dapat dilakukan operasi untuk mengubah rute aliran darah pada Mr P agar dapat kembali normal.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: medicalnewstoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah