JURNAL SOREANG - Hubungan intim sejatinya bisa dilakukan dimana saja tanpa harus di atas ranjang atau kamar tidur.
Ini sejatinya hal umum yang sering dilakukan banyak pasangan dengan melakukan hubungan intim di kamar mandi, mobil hingga kolam renang.
Nah untuk tempat terakhir mungkin jarang dilakukan namun ada juga yang sudah terbiasa.
Tapi perlu digaris bawahi jika ini sejatinya memiliki resiko dan kelebihan tersendiri yang wajib diketahui.
Karena jika tidak Anda akan beresiko mendapatkan masalah karena seks di kolam renang.
Oleh sebab itu kami coba bahas beberapa hal yang perlu diketahui pasutri saat hubungan intim di kolam renang, dikutip dari self.com.
1. Beresiko Terserang Penyakit Menular Lebih Besar
Kolam memiliki klorin, tetapi juga bisa memiliki banyak bakteri, salah satu masalah kesehatan kolam renang yang paling umum adalah tingkat pH yang tidak tepat.
Ini dapat mempersulit desinfektan untuk bekerja optimal, menurut laporan Mei 2016 dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Hal yang sama berlaku untuk bak mandi air panas, dengan semua itu sejatinya Anda pasti masih bisa berhubungan intim di dalam air.
Namun itu memungkinkan Anda akan tertular beberapa infeksi atau penyakit yang ini sejatinya berbahaya.
Baca Juga: Wow! Seorang Hacker Masuk Jajaran Orang Terkaya ke-369 di Dunia, Segini Total Kekayaannya
2. Menghilangkan Pelumas Alami Miss V
Tetapi berhubungan intim di dalam air bisa lebih sulit untuk Miss V Anda daripada di tempat tidur.
Orang mengira air itu seperti pelumas bagi Miss V, padahal sebenarnya berbeda karena ketika sesuatu masuk dan keluar dari Miss V Anda di bawah air, sebagian dari air itu secara alami akan masuk ke dalam Anda.
Membersihkan cairan pelumas Miss V dan berpotensi mengeringkan Miss V dan membuat rentan terhadap iritasi pada Miss V.
Baca Juga: Daftar 10 Aktor-Aktris Drama Korea Terpopuler Minggu Ini, Kim Go Eun dan Lee Jong Suk Masuk!
Klorin bersifat kaustik dan bisa berakhir dengan Miss V yang teriritasi dengan pH miring dan berpotensi menyebabkan vaginosis bakteri atau infeksi jamur.
Ini bisa membuat wanita kesakitan padahal logikanya air dapat meredam semua itu.
3. Pelumas dan Kondom Bekerja Tidak Optimal
Kondom dapat berfungsi di dalam air, jadi gunakanlah jika perlu, selama airnya aman untuk berenang tidak ada kadar klorin yang terlalu tinggi.
Tetapi tanpa pelumas yang tepat, kekeringan dan gesekan yang disebabkan oleh air dapat membuat kondom lebih mudah pecah.
Pelumas berbahan dasar minyak dapat merusak kondom, dan yang berbahan dasar air dapat hilang terlalu cepat ketika Anda memakainya saat seks di kolam renang.
4. Tetap Bisa Hamil
Jika seseorang berejakulasi di dalam tubuh Anda dan Anda tidak menggunakan kontrasepsi Anda bisa hamil.
Baca Juga: Menculik Remaja Putri, Untuk Dijadikan Mempelai Wanita! Inilah Tradisi Unik Pernikahan di Kirgistan
Air mani tidak hanyut atau semacamnya, meskipun beberapa air bisa masuk ke Miss V saat berhubungan.
Bisa saja terjadi pelepasan air mani selama hubungan intim bahkan sebelum ejakulasi.
Namun jika dia menarik diri sebelum ejakulasi, Anda masih bisa hamil di darat atau saat di kolam renang.
5.Tidak Bisa Hamil Karena Kontaminasi Sperma Pria Lain
Semua orang pernah mendengar desas-desus tentang orang hamil setelah berenang di kolam renang, di mana seseorang mengalami ejakulasi.
Untungnya, mitos ini tidak memiliki validitas yang benar, jika tidak ada kontak fisik dan ada pancaran air mani ke dalam air itu tidak akan menyebabkan kehamilan.
Sperma adalah pria kecil yang berkembang dalam suhu tubuh manusia 98,6 derajat.
Baca Juga: Inilah Top 10 Drama Korea Terpopuler Minggu Ini, Big Mouth dan Little Women Urutan Teratas
Itu sebabnya mereka bisa hidup hingga lima hari di tubuh wanita, jika tidak mereka mati cukup cepat saat berada di tempat terbuka.
Tak terkecuali suhu kolam yang lebih dingin atau di bak mandi air panas yang lebih hangat.
Dan bahkan jika Anda berada di air dengan suhu tubuh yang sempurna, seorang pria pada dasarnya masih harus berejakulasi di dalam diri Anda agar Anda berpotensi hamil.
6. Beresiko Tertular IMS
Klorin dan desinfektan lainnya dapat membunuh beberapa bakteri, tetapi tidak akan membuat Anda lebih sulit terkena infeksi menular seksual dengan membersihkan apa pun.
Sebenarnya, tanpa pelumas yang cukup, Anda bisa mendapatkan abrasi mikro dan secara teoritis meningkatkan peluang Anda terkena atau menyebarkan IMS.
Tapi disisi lain, Anda tidak dapat menangkap IMS dari kolam karena orang-orang kencing, meludah hingga berhubungan intim di dalamnya sebelum Anda.***