Bernapas perlahan dan dalam biasanya meredakan gejala hiperventilasi. Namun, orang yang mengalami kecemasan atau serangan panik mungkin tidak dapat bernapas dalam-dalam. Seseorang harus berbicara dengan dokter mereka tentang strategi lain untuk mengelola kondisi ini.
4. Perubahan postur atau posisi
Postural orthostatic tachycardia syndrome (POTS) menyebabkan detak jantung seseorang meningkat secara tiba-tiba ketika mereka mengubah posisi atau berdiri terlalu cepat.
Denyut jantung yang meningkat dapat membuat orang tersebut merasa pusing dan bahkan dapat menyebabkan mereka pingsan.
Kemungkinan gejala POTS diantaranya, pusing, palpitasi jantung, getaran, sakit dada, dan mual.
Beberapa orang melihat gejala ketika mereka mengubah posisi saat berhubungan intim.
POTS biasanya tidak berbahaya. Namun, seseorang yang mengalami gejala di atas harus menemui dokter untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki masalah mendasar dengan jantung mereka.
5. Perubahan hormonal
Berhubungan intim menghasilkan kombinasi hormon dan neurotransmiter yang kuat. Bagi sebagian orang, bahan kimia ini menyebabkan perasaan euforia intens sementara yang dapat menyebabkan pusing.