Jangan Percaya 5 Mitos Asam Urat Ini, Biar Kamu Nggak Salah Kaprah dan Bisa Sembuh

- 15 September 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi Asam urat.   Jangan Percaya 5 Mitos Asam Urat Ini, Biar Kamu Nggak Salah Kaprah dan Bisa Sembuh   / twitter @asaibrahim /
Ilustrasi Asam urat. Jangan Percaya 5 Mitos Asam Urat Ini, Biar Kamu Nggak Salah Kaprah dan Bisa Sembuh / twitter @asaibrahim / /

JURNAL SOREANG – Asam urat adalah bentuk radang sendi yang mungkin masih asing bagi sebagian orang.

Beberapa mungkin hanya pernah mendengar namanya saja, tanpa mengetahui seluk beluk asam urat yang lebih dalam.

Asam urat lebih sering diidap oleh mereka yang berusia di atas 30 tahun, sehingga lebih dikenal sebagai penyakit orang tua.

Ada pun yang mungkin diketahui oleh sebagian orang bahwa penyakit ini memilik banyak pantangan dalam hal makanan yang dikonsumsi.

Baca Juga: 3 Penyebab Asam Urat Sulit Sembuh, Begini Alasan Ilmiahnya, Tak Hanya Akibat dari Konsumsi Purin dan Fruktosa

Hingga memunculkan banyak keraguan bari penderitanya sendiri perihal makanan yang boleh atau tidak boleh dimakan.

Disamping itu, sedikit yang orang ketahui tentang asam urat adalah penyakit ini muncul dengan ciri terbentuknya benjolan di jempol kaki.

Tak sedikit orang yang salah kaprah karena selentingan mitos yang beredar tentang asam urat.

Nah, di bawah ini telah kami rangkum beberapa mitos dan fakta tentang asam urat yang selama ini beredar di kalangan masyarakat, dilansir dari laman attentivecareinc.com.

Baca Juga: Benarkah Buah Jeruk Bisa Turunkan Kadar Asam Urat? Dokter Saddam Islamil Ungkap Soal Manfaat Kandungannya

5 mitos tentang asam urat dan faktanya:

1.Asam Urat adalah Penyakit Langka
Faktanya, asam urat sama sekali tidak langka, bahkan adalah penyakit yang cukup umum.

Asam urat merupakan jenis radang sendi nomor satu yang paling umum pada pria.

Penyakit ini 10 kali lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita sebelum usia 60 tahun.

Namun, pada usia 60 tahun, jumlah pengidap pria sama banyaknya dengan wanita yang terkena penyakit ini.

Baca Juga: 6 Buah Penurun Kadar Asam Urat, Dokter Saddam Ismail Ungkap Fakta Ilmiahnya, Bisa Redakan Peradangan dan Nyeri

2.Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makan Makanan Asam
Karena asam urat terjadi akibat penumpukan asam urat, orang terkadang berpikir bahwa makan makanan yang rasanya asam seperti jeruk bisa menyebabkan asam urat.

Namun sebenarnya mengonsumsi jenis makanan asam tersebut tidak serta merta meningkatkan kadar asam urat.

3.Hanya Jempol Kaki yang Terkena Asam Urat
Asam urat adalah penyakit yang terjadi ketika tingginya kadar asam urat dalam darah, yang menyebabkan kristal terbentuk dan terkumpul di persendian.

Baca Juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal pada Tubuh? Begini Cara Mengetahuinya

Hal ini membuat sendi membengkak dan terasa menyakitkan.

Mitos ini kemungkinan berasal dari fakta bahwa penyakit ini seringkali pertama mengenai jari kaki.

Tetapi nyatanya asam urat dapat juga terjadi pada persendian lain, termasuk lutut, pergelangan kaki, dan tangan.

Pada wanita yang menderita osteoartritis, asam urat biasanya dimulai di jari-jari.

Baca Juga: Cegah Serangan Asam Urat dengan 9 Tanaman Herbal, Dokter Saddam Ismail Ungkap Jenis Tanaman dan Khasiatnya

4. Asam Urat Hanya Menyerang Orang yang Kelebihan Berat Badan
Pernyataan tersebut kurang tepat, karena nyatanya kurus atau berat, pendek atau tinggi, semua orang bisa terkena asam urat.

Namun, mitos ini didasarkan pada beberapa kebenaran karena kelebihan berat badan memang meningkatkan risiko terkena asam urat.

Asam urat juga lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu yang sering dikaitkan dengan berat badan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Nyeri Asam Urat Sering Kambuh di Malam Hari, Lengkap Cara Mengatasinya Menurut Dokter

5. Asam Urat Tidak Membunuh
Memang benar bahwa asam urat bukanlah penyakit yang fatal, namun asam urat ternyata bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan lain yang bisa berujung pada kematian.

Asam urat merupakan faktor risiko serangan jantung dan stroke, serta sering dikaitkan dengan resistensi insulin.

Selain itu, bila tidak diobati, asam urat dapat menyebabkan perkembangan tophi, yang merupakan kumpulan kristal asam urat dan bisa menjadi terinfeksi serius.***

Editor: Sarnapi

Sumber: attentivecareinc.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah