Network
JURNAL SOREANG – Ini KB yang aman gak takut jebol saat hubungan intim, ketahui jenisnya menurut dokter.
Banyak pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan tapi ingin hubungan intim tetap berjalan.
Solusinya tentu melakukan KB, agar hubungan intim tetap jalan tapi tak menyebabkan kehamilan.
Tapi ada sebagian orang yang sudah melakukan KB tapi tetap saja jebol dan terjadi kehamilan akibat hubungan intim.
Jika sudah melakukan KB tapi tetap jebol, maka kemungkinan besar disebabkan penggunaan KB yang tidak tepat, seperti meminum pil KB tidak teratur jika KB jenis pil yang dipilih.
Baca Juga: 8 Cara Mencegah Kanker Payudara Sejak Dini ini Sangat Mudah Dilakukan, Para Wanita Wajib Tau!
KB memang tak seratus persen bisa mencegah kehamilan, tapi jika digunakan dengan benar maka KB akan benar – benar efektif.
Bagi pasangan yang masih ragu memilih KB, ada baiknya mengenal terlebih dahulu jenis-jenis KB, agar tahu KB jenis mana yang lebih cocok dengan diri anda.
Beberapa jenis KB yang bisa dipilih antara lain, obat, suntik, alat, hingga kondom.
Akan tetapi sebaiknya pasangan suami istri memilih jenis KB yang cocok.
Menurut dokter Silvia dari Dokter 24, pemilihan jenis KB terbagi menjadi 2, yakni KB hormonal dan non hormonal.
1. Jenis KB hormonal
Jenis KB hormonal diantaranya pil KB dan KB suntik.
KB jenis ini biasanya memiliki efek kepada jadwal haid yang tidak teratur.
Baca Juga: Takut KB? Inilah Cara Alami Tunda Kehamilan Menurut Dokter, Hubungan Intim Tetap Nyaman
2. KB non hormonal
Jenis KB non hormonal diantaranya IUD dan kondom.
Berikut beberapa tips memilih KB yang cocok, tanpa mengganggu hubungan intim.
1. Jika anda berencana menunda kehamilan jangka pendek atau dalam waktu kurang dari satu tahun, maka bisa memakai alat kontrasepsi hormonal seperti pil, suntik.
Selain jenis KB hormonal, jenis KB kondom pun bisa dipilih bagi anda yang menunda kehamilan jangka pendek.
2. Jika anda berencana menunda kehamilan jangka panjang atau lebih dari tahun, maka disarankan untuk memakai alat KB spiral IUD.
3. Konsultasikan dengan dokter kandungan pilihan anda.
4. Diskusikan dengan pasangan anda.
5. Pertimbangkan kesehatan diri anda.***
