Bolehkah Penderita Asam Kulit Mandi Air Hangat? Berikut Jawaban Dokter

- 13 September 2022, 21:07 WIB
Ilustrasi mandi air hangat . Bolehkah Penderita Asam Kulit Mandi Air Hangat? Berikut Jawaban Dokter
Ilustrasi mandi air hangat . Bolehkah Penderita Asam Kulit Mandi Air Hangat? Berikut Jawaban Dokter /Freepik/jcomp

JURNAL SOREANG- Mungkin masih sedikit masyarakat yang mengenal adanya asma kulit. Pernah dengar istilah asma kulit?

Asma kulit  atau dermatitis atopik (DA) dengan  penderita DA ini  umumnya mengalami kondisi kulit yang kering hingga pecah-pecah.

Dalam keadaan seperti itu apakah penderita boleh mandi air hangat?

"Penderita asam kulit atau DA tidak dianjurkan mandi dengan air terlalu panas karena orang atopik mengalami gangguan produksi kelenjar minyak," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Pramudia, dr Anthony Handoko, SpKK.

Baca Juga: Hati-Hati Lemak di Perut Buncit Ternyata dapat Meningkatkan Risiko Asma, Simak Penjelasan Ahli

Produksi minyak pada kulit penderita DA umumnya lebih sedikit sehingga kulit lebih kering dibandingkan pada orang sehat.

Dengan mandi memakai  air hangat bisa menyebabkan minyak di kulit yang berfungsi untuk melembapkan kulit akan  terbawa keluar.

"Kalau mandi air panas, minyak tubuh yang seharusnya melembapkan kulit kita ikut terbawa," tutur Anthony dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Luar Biasa! 6 Manfaat Hubungan Intim Menurut Ahli, Bisa Sembuhkan Asma, Cegah Kanker hingga Serangan Jantung?

DA merupakan suatu penyakit kulit kronis tak menular yang  dapat menyerang semua umur dari bayi hingga lansia.

Gejala utama penyakit itu antara lain kulit gatal, kering hingga pecah-pecah, ruam kemerahan, dan kulit menebal.

Gejala penyakit itu muncul di lokasi tertentu. Pada anak biasanya di wajah, sikut, kulit kepala, sementara orang dewasa umumnya mengalaminya di lipatan siku, lipatan lutut, leher, seputar mata dan bibir.

Baca Juga: Berminat Hal Terbaru yakni Jus Tungau Debu? salah Satunya Obati Eksim dan Asma

Ada beragam faktor yang bisa mencetuskan DA, seperti cuaca terlalu panas atau dingin, perubahan cuaca, debu, daya tahan tubuh turun, stres, gigitan serangga dan riwayat keluarga pernah menderita DA.

Menurut Anthony, penderita DA biasanya juga mengalami gejala penyerta seperti hidung meler atau bersin pada pagi hari, mata merah dan asma.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah