JURNAL SOREANG- Mungkin masih sedikit masyarakat yang mengenal adanya asma kulit. Pernah dengar istilah asma kulit?
Asma kulit atau dermatitis atopik (DA) dengan penderita DA ini umumnya mengalami kondisi kulit yang kering hingga pecah-pecah.
Dalam keadaan seperti itu apakah penderita boleh mandi air hangat?
"Penderita asam kulit atau DA tidak dianjurkan mandi dengan air terlalu panas karena orang atopik mengalami gangguan produksi kelenjar minyak," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Pramudia, dr Anthony Handoko, SpKK.
Baca Juga: Hati-Hati Lemak di Perut Buncit Ternyata dapat Meningkatkan Risiko Asma, Simak Penjelasan Ahli
Produksi minyak pada kulit penderita DA umumnya lebih sedikit sehingga kulit lebih kering dibandingkan pada orang sehat.
Dengan mandi memakai air hangat bisa menyebabkan minyak di kulit yang berfungsi untuk melembapkan kulit akan terbawa keluar.
"Kalau mandi air panas, minyak tubuh yang seharusnya melembapkan kulit kita ikut terbawa," tutur Anthony dikutip dari ANTARA.
DA merupakan suatu penyakit kulit kronis tak menular yang dapat menyerang semua umur dari bayi hingga lansia.
Gejala utama penyakit itu antara lain kulit gatal, kering hingga pecah-pecah, ruam kemerahan, dan kulit menebal.
Gejala penyakit itu muncul di lokasi tertentu. Pada anak biasanya di wajah, sikut, kulit kepala, sementara orang dewasa umumnya mengalaminya di lipatan siku, lipatan lutut, leher, seputar mata dan bibir.
Baca Juga: Berminat Hal Terbaru yakni Jus Tungau Debu? salah Satunya Obati Eksim dan Asma
Ada beragam faktor yang bisa mencetuskan DA, seperti cuaca terlalu panas atau dingin, perubahan cuaca, debu, daya tahan tubuh turun, stres, gigitan serangga dan riwayat keluarga pernah menderita DA.
Menurut Anthony, penderita DA biasanya juga mengalami gejala penyerta seperti hidung meler atau bersin pada pagi hari, mata merah dan asma.***