Disebabkan oleh trauma fisik, biasanya karena batang Mr P bengkok saat berhubungan intim.
Saat sembuh jaringan parut terbentuk di sepanjang tunica albuginea atau selubung keras di sekitar jaringan spons yang terisi darah untuk membuat ereksi.
Bagian bekas luka tidak bisa melebar, menyebabkan ereksi melengkung, kondisi ini seringkali dapat diperbaiki dengan pembedahan atau diobati dengan obat-obatan.
3. Testis atau Buah Zakar
Organ-organ kecil di dalam skrotum Anda sebagian besar ada untuk membuat sperma.
Saat kadar testosteron Anda turun, produksi sperma melambat dan menyusut dengan cepat.
Jika Anda melakukan terapi penggantian hormon, kelenjar pituitari Anda akan berhenti mengirimkan sinyal ke testis Anda untuk membuat testosteron dan mereka akan menyusut lebih banyak.
4. Skrotum