Kondisi yang disebut penyakit Peyronie, disebabkan oleh trauma fisik, biasanya karena batang tubuh bengkok saat berhubungan intim.
Saat sembuh, jaringan parut terbentuk di sepanjang tunica albuginea, selubung keras di sekitar jaringan spons yang terisi darah untuk membuat ereksi.
Bagian bekas luka tidak bisa melebar, menyebabkan ereksi melengkung. Kondisi ini seringkali dapat diperbaiki dengan pembedahan atau diobati dengan obat- obatan.
Baca Juga: Waspadai Asam Urat Makin Memburuk, Berikut Tandanya dan Segera Tangani Sebelum Parah
4. Testis
Organ-organ kecil di dalam skrotum sebagian besar ada untuk membuat sperma. Saat kadar testosteron turun, produksi sperma melambat dan menyusut.
Jika Anda mendapatkan terapi penggantian hormon, kelenjar pituitari akan berhenti mengirimkan sinyal ke testis Anda untuk membuat testosteron, dan mereka akan menyusut lebih banyak.
5. Skrotum
Tugasnya adalah mengatur suhu testis. Ini dilapisi dengan otot polos yang berkontraksi dan rileks untuk menarik testis ke dekat tubuh agar tetap hangat atau membiarkannya turun dan mendingin.
Baca Juga: Sinar Matahari Ternyata Bisa Turunkan Berat Badan, Berikut Hasil Penelitiannya