Network
JURNAL SOREANG - Bagi sebagian suami istri, kondom, kontrasepsi pencegah, sarung pengaman, apapun namanya mungkin tidak asing dalam aktivitas hubungan intim.
Sebagai alat kontrasepsi, kondom si sarung pengaman dipakai pasutri dalam sesi hubungan intim untuk berbagai alasan seperti mencegah kehamilan atau menghindari risiko terkena infeksi menular seksual dari salah satu ke yang lainnya.
Sesuai perkembangan jaman, sarung pengaman untuk hubungan intim suami istri pun mengalami perkembangan, termasuk dalam urusan aroma.
Meski mempunyai fungsi yang sama, namun pemakaian sarung pengaman untuk hubungan intim yang disertai aroma tertentu di klaim bisa menambah rasa atau sensasi tertentu.
Meski demikian perlu dipertimbangkan baik buruk penggunaan efek sarung pengaman ini untuk hubungan intim, seperti dilansir dari laman Healtshots.
Pertimbangan baik
Untuk sebagian pasangan suami istri yang tidak menyukai aroma lateks, sarung pengaman untuk hubungan intim tertentu bisa membuat mereka menyukainya.
Baca Juga: Miss V Istri Kurang Pelumas Saat Hubungan Intim? Coba Lakukan Cara Ini Menurut Dokter
Selain itu tentu saja aroma dari sarung pengaman ini bisa menambah mood bagi pasutri untuk sesi hubungan intim yang berimbas pada kesadaran pentingnya memakai alat kontrasepsi ini jika tidak sedang dalam program kehamilan atau menghindari IMS.
Pertimbangan buruk
Tidak ada keraguan tentang fakta bahwa perlindungan rasa adalah cara, cara yang jauh lebih baik dan lebih aman daripada tidak ada perlindungan sama sekali.
Bahkan Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, menyetujui dan menyetujui kekuatan dan perlindungan yang ditawarkan oleh sarung pengaman dengan aroma.
Baca Juga: Pemerintah Naikkan Harga BBM, Kemenhub Umumkan Tarif Baru Ojol Berikut Daftar Selengkapnya
Namun, FDA juga memperingatkan terhadap keberadaan gula dalam alat kontrasepsi jenis ini, yang dapat mengubah tingkat pH vagina wanita jika sarung pengaman ini digunakan untuk seks penetrasi.
Hal ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan infeksi jamur pada bit wanita Anda.
Selain itu, rasanya disintesis secara kimiawi. Ini hanya menyiratkan bahwa menggunakan kondom beraroma berarti mengekspos diri pada lebih banyak bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada Miss V, gatal, dan infeksi.
Baca Juga: Simak! Hukum Suami Menggunakan Obat Kuat saat Hubungan Intim dengan Istri, ini Penjelasan Buya Yahya
Apa yang harus dilakukan?
Hubungan intim penetrasi tanpa perlindungan cukup menimbulkan risiko, termasuk pada pasutri, seperti risiko kehamilan atau tertular PMS.
Pemakaian untuk satu atau dua kali mungkin dianggap wajar sebagai daya tarik tersendiri, namun ketika memakainya secara reguler anda perlu konsultasikan kepada dokter apakah sarung berpengaman dengan aroma baik untuk Anda? Jika iya silakan lanjutkan, namun kalau tidak, back to basic adalah pilihan bijaksana.***
