Network
JURNAL SOREANG - Hubungan intim yang memuaskan dapat dicapai apabila tubuh, terutama organ intim, dalam kondisi yang sehat.
Namun, tidak semua pasangan memiliki kondisi organ intim yang sehat.
Jelas, hal ini mempengaruhi kualitas hubungan intim, terlebih jika organ intim pria atau Mr P mengalami impotensi.
Dikutip dari medicalnewstoday.com, impotensi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi Mr P.
Kondisi ini juga dikenal sebagai disfungsi ereksi (DE).
DE dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan hubungan intim yang memuaskan.
Baca Juga: Berhenti Melakukan Hubungan Intim Ternyata Bisa Akibatkan 5 Masalah Ini, Pasutri Wajib Tahu!
Impotensi adalah kondisi yang sangat umum dan dapat terjadi pada semua usia.
Namun, paling sering terjadi pada pria yang usianya lebih tua.
Menurut University of Wisconsin, sekitar 5 persen pria di Amerika Serikat yang berusia di atas 40 tahun dan sekitar 15 persen pria di atas usia 70 tahun mengalami DE.
Baca Juga: 8 Manfaat Hubungan Intim Pagi Hari, Salah Satunya Cocok Buat yang Malas Olahraga Pagi!
Impotensi dapat menyerang pria dari segala usia dan dapat disebabkan oleh berbagai masalah.
Kemampuan pria untuk mencapai ereksi didasarkan pada sejumlah faktor dan dapat diakibatkan oleh berbagai masalah fisik.
Masalah kesehatan mental dan masalah psikologis lainnya juga dapat menyebabkan DE atau malah memperburuknya.
Baca Juga: Hubungan Intim Terasa Nyeri? Waduh Gawat! Kenali Penyebab Medisnya
1. Penyebab fisik
DE paling sering disebabkan oleh faktor fisik.
Penyebab paling umum termasuk penyakit jantung, kolesterol tinggi,dan penyumbatan pembuluh darah.
Kemudian, cedera pada Mr P, diabetes, obesitas sindrom metabolik, penyakit Parkinson, dan multiple sclerosis.
Baca Juga: Prediksi Skor Ajax vs Rangers UEFA Champions League 7 September 2022, Starting Line Up, H2H
Merokok dan penggunaan jenis tembakau lainnya juga menjadi penyebab DE selain alkoholisme, penyalahgunaan obat-obatan, dan gangguan tidur.
Bagi pria yang tengah menjalani pengobatan kanker prostat atau perawatan untuk pembesaran prostat, cedera tulang belakang, dan penyakit Peyronie, semuanya bisa menjadi penyebab DE.
2. Penyebab psikologis
Ada juga sejumlah penyebab psikologis impotensi.
Baca Juga: Prediksi Skor Napoli vs Liverpool UEFA Champions League 8 September 2022, Starting Line Up, H2H
Penyebab psikologis yang paling umum adalah stres, depresi, kecemasan, dan kondisi kesehatan mental lainnya.
Ditambah lagi dengan masalah hubungan dengan pasangan akibat stres dan komunikasi yang buruk.
Beberapa pria mungkin mengalami kombinasi masalah fisik dan psikologis yang dapat menyebabkan atau memperburuk DE.
Misalnya, cedera fisik yang dapat memperlambat respons seksual seseorang, sehingga menyebabkan kecemasan untuk mencapai ereksi.
Kecemasan ini kemudian dapat memperburuk DE.
The British National Health Service (NHS) juga menyatakan bahwa beberapa pria dapat mengalami DE hanya ketika berada dalam situasi tertentu saja.
Misalnya, seseorang mungkin dapat mencapai ereksi Mr P selama masturbasi, atau mungkin mereka bangun tidur dengan ereksi.
Jika seseorang tidak mendapat ereksi dengan pasangannya, penyebab impotensi mereka kemungkinan besar adalah psikologis.
Jika seseorang tidak pernah bisa ereksi, penyebab impotensi mereka kemungkinan besar adalah fisik.
Menangani impotensi, dokter akan memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang benar berdasarkan kondisi kesehatan mereka.
Bisa jadi kondisi tersebut yang menyebabkan DE atau malah memperburuknya, sehingga harus ditangani dengan baik.
Dokter kemudian akan mengobati DE secara langsung.
Baca Juga: Benarkah Asam Borat Bisa Mengatasi Miss V yang Berbau Tidak Sedap ? Cekidot !
Ada berbagai perawatan yang tersedia untuk impotensi, tetapi penerapannya bervariasi sesuai dengan penyebab impotensi.***
