Baik Untuk Kulit, Tapi Amankah Minyak Bayi Untuk Pelumas Saat Hubungan Intim? Berikut Penjelasannya

- 5 September 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi minyak bayi digunakan sebagai pelumas hubungan intim.
Ilustrasi minyak bayi digunakan sebagai pelumas hubungan intim. /Pixabay.com/ @silviarita

JURNAL SOREANG - Amankah minyak bayi atau baby oil digunakan untuk pelumas saat hubungan intim? Dalam artikel ini akan dijelaskan dampak menggunakan minyak bayi jika digunakan jadi pelumas hubungan intim.

Minyak bayi memang bisa membuat kulit menjadi lembut dan wangi luar biasa. Harga minyak bayi juga dipasaran bagi masyarakat cukup terjangkau untuk dibeli.

Karena alasan tersebut, mungkin ada sebagian suami istri berpikir minyak bayi bisa digunakan sebagai pelumas saat berhubungan intim.

Baca Juga: 5 Pemain Debutan Liga Champions Eropa 2022-2023 yang Diprediksi akan Bersinar, Siapa yang Paling Menjanjikan?

Tapi pertanyaannya, apakah minyak bayi tersebut cocok dijadikan pelumas untuk berhubungan intim? simak pemjelasannya seperti dilansirkan healthline.

Minyak Bayi atau Baby oil merupakan minyak mineral berbasis minyak bumi yang dianggap sebagai produk sampingan dari proses penyulingan minyak mentah.

Minyak bayi disempurnakan lebih lanjut hingga bisa digunakan untuk produk perawatan kulit dan aman bila digunakan secara eksternal pada kulit.

Baca Juga: 21 Kali Hubungan Intim Dalam Sebulan Bisa Kurangi Resiko Kanker Prostat Pada Lelaki menurut dr Haekal Anshari

Minyak bayi juga telah terbukti efektif melindungi bayi dari ruam popok.

Namun bagaimana jika digunakan untuk pelumas saat berhubungan intim, ini resiko yang bisa terjadi:

1. Sulit dicuci

Minyak Bayi tidak dapat larut dalam air hingga menciptakan efek penghalang pada kulit.

Karenanya jika digunakan untuk pelumas setelah berhubungan intim, minyak ini akan sulit dibersihkan hanya dengan sabun dan air. Mungkin perlu menggosoknya hingga kemungkinan malah mengiritasi kulit.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik dan Terburuk Melakukan Hubungan Intim? Suami Istri Ayo Simak Hal ini

2. Risiko infeksi

Pelumas berbasis minyak bumi dapat meningkatkan risiko infeksi Miss V pada wanita.

Baru-baru ini ditemukan, wanita yang menggunakan petroleum jelly sebagai pelumas dua kali lebih mungkin mengalami vaginosis bakterial dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakan petroleum jelly sebagai pelumas pada bulan yang sama.

Tidak itu saja, Studi ini juga menemukan penggunaan minyak pada Miss V dapat meningkatkan risiko wanita terkena infeksi jamur.

Baca Juga: Prediksi Liga Champions Dinamo Zagreb vs Chesea, Jadwa, Kabar Tim, Head to Head dan Susunan Pemain

Karenanya jika rentan terhadap infeksi jamur, hindari penggunaan minyak bayi atau jenis minyak lainnya saat berhubungan intim.

3. Merusak kondom lateks

Pelumas berbahan dasar minyak apa pun dapat merusak kondom lateks. Karenanya Minyak bayi tidak boleh digunakan dengan kondom, diafragma, atau penutup serviks yang terbuat dari lateks.

Riset menunjukkan, kerusakan kondom dapat terjadi hanya dalam satu menit saat menggunakan minyak mineral.

Baca Juga: Prediksi Liga Champions Dinamo Zagreb vs Chesea, Jadwa, Kabar Tim, Head to Head dan Susunan Pemain

Kondom yang rusak membuat Anda berisiko tertular infeksi menular seksual (IMS) atau hamil.

4 Menodai seprai dan pakaian

Seperti jenis pelumas berbahan dasar minyak lainnya, minyak bayi dapat menyebabkan noda pada seprai dan pakaian Anda. Noda akan sulit atau tidak mungkin dihilangkan.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Helathline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah