JURNAL SOREANG - Aktivitas hubungan intim pasutri selain memuaskan dan terpuaskan, masing-masing pihak juga harus merasa aman dan nyaman.
Salah satu hal yang bisa membuat rasa aman, nyaman, memuaskan, dan terpuaskan, adalah adanya bebas rasa nyeri atau tidak nyaman di organ intim masing-masing saat hubungan intim.
Lubrikasi atau pelumasan menjadi salah satu hal yang sangat penting agar sesi hubungan intim suami istri menjadi lebih lancar karena beragam manfaatnya seperti mengurangi potensi nyeri akibat gesekan organ intim satu dan lain.
Lubrikasi sendiri diproduksi oleh tubuh secara alami oleh istri untuk pelumasan Miss V ketika pasutri mampu melakukan foreplay dengan baik, sehingga selain gairah yang memuncak, tubuhpun sudah siap untuk aktivitas hubungan intim.
Namun karena berbagai faktor seperti waktu, kesehatan, atau mood istri tidak dapat mendapat pelumasan dalam sesi hubungan intim.
Untuk bisa menyiasati hal tersebut, ada lubrikasi yang mungkin jadi ide pasutri agar hubungan intim menjadi lebih lancar, seperti beberapa hal dibawah ini, yang ternyata tidak baik, karena risiko yang mungkin ditimbulkan seperti penjelasan dr Surabhi Siddhartha, yang merupakan konsultan dokter kandungan dan ginekologi di Motherhood Hospital Mumbai, dilansir dari laman Healthshots.
1. Baby oil
Ini adalah salah satu pengganti yang paling umum digunakan untuk pelumas tetapi sayangnya, itu tidak aman sama sekali karena dapat memberi Anda infeksi jamur.
"Minyak bayi memiliki parfum dan pengawet yang dapat bertindak sebagai alergen. Jadi, saya akan mengatakan bahwa Anda harus menghindarinya," jelas dr Surabhi.
2. Air
Tidak ada kelembaban yang tersedia dalam air dan ada kemungkinan lebih tinggi Anda terkena ruam kulit.
"Pertama, Anda harus yakin bahwa airnya bersih tetapi masalah yang lebih besar di sini adalah tidak bertahan lama", kata dr Surabhi.
3. Petroleum jelly
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology, mereka telah mengklarifikasi bahwa wanita yang menggunakan petroleum jelly di bagian intim mereka memiliki lebih banyak peluang untuk mendapatkan vaginosis bakteri.
Plus, itu tidak cocok dengan kondom. Jadi, selalu merupakan ide yang lebih baik untuk menghindarinya.
"Jika Anda mencoba untuk hamil maka Anda harus menghindari penggunaan jeli minyak bumi karena mereka bertindak sebagai spermisida", dr Surabhi memperingatkan.
4. Body lotion
Body lotion Anda jelas tidak 100% organik dan mengandung sejumlah bahan kimia.
Karena itu, tidak disarankan untuk menggunakan kelembaban di area sensitif seperti vulva Anda. Plus, pelembab ini tidak dimaksudkan untuk penggunaan internal.
Baca Juga: Prediksi Skor Zagreb vs Chelsea UEFA Champions League 6 September 2021, Starting Line Up, H2H
5. Liur
Nah, itulah satu hal yang sudah tersedia dan Anda tidak berpikir dua kali sebelum menerapkannya. Namun sayangnya, ada banyak bakteri yang ada di air liur Anda dan ada kemungkinan besar terkena infeksi.
"Anda kemungkinan besar menderita kandidiasis", kata dr Surabhi.
6. Coconut oil
Meski coconut oil atau minyak kelapa murni (bukan minyak goreng ya) adalah minyak organik, namun pH yang dimilikinya belum tentu sesuai dengan pH yang terdapat dalam Miss V.
Baca Juga: Keren! Reky Rahayu Tampil Piawai Pada Debut Awalnya Bersama Persib Bandung
Alih-alih, mendapat pelumasan hal ini justru berpotensi untuk merusak ekosistem bakteri baik yang terdapat pada area kewanitaan istri untuk jangka panjang.
Sebelum masuk sesi hubungan intim, selalu pastikan psikis dan fisik telah siap, seperti lubrikasi yang telah siap untuk bisa mendapat kepuasan maksimal dalam hubungan intim suami istri yang aman dan nyaman.***