Network
JURNAL SOREANG - Ada kalanya hubungan intim sampai pada titik membosankan, terlebih bagi pasangan yang sudah cukup lama menjalani kehidupan bersama.
Bahkan terkadang, rasa jenuh bisa mempengaruhi, mengganggu, dan merusak kualitas kehidupan hubungan intim meski secara hubungan keseluruhannya baik-baik saja.
Tak sedikit pasangan yang mengaku kesulitan memupuk dan menjaga gairah hubungan intim seperti di awal-awal pernikahan.
Baca Juga: RESMI, Konate dan Wander Luiz ke Bandung, Bobotoh Persib Menanti Taktik Luis Milla
Dikutip dari Your Tango, menurut terapis hubungan intim Dr Stephen Snyder, di sinilah pasangan suami istri sering melakukan kesalahan besar dan merusak peluang mereka untuk memiliki kehidupan bercinta yang lebih baik dengan pasangannya.
Gairah tidak harus dimulai dan diakhiri dengan hubungan intim. Faktanya, dia mengatakan bahwa pasangan yang paling bahagia selalu membuat satu sama lain bersemangat.
Bahkan ketika tidak ada hubungan intim apa pun, begitulah cara mereka mempertahankan kehidupan hubungan intim yang baik.
Snyder memiliki metode bujukan antara pasangan ini dengan istilah "simmering" atau mendidih sebagai trik instan untuk menjaga gairah bercinta.
Metode itu bekerja dengan cara yang unik, dengan membuat kedua pasangan terangsang, tapi hanya untuk satu atau dua menit, dan jika itu tidak berakhir di kamar tidur.
Ini mungkin tampak seperti cara yang aneh untuk mendekati topik yang berpotensi memudarnya keintiman antara dua pasangan.
Baca Juga: 10 Fakta Nikmatnya Tinggal di Brunei, Harga BBM Lebih Murah dari Es Teh
Akan tetapi Dr. Snyder menekankan bahwa penting untuk menyadari bahwa gairah tidak harus selalu mengarah pada hubungan intim, kesalahan umum yang banyak dilakukan oleh banyak orang yang sudah menikah.
Ketika Anda atau pasangan Anda merasa terangsang, salah satu dari Anda dapat memulai tahap pertama hubungan intim.
Berciuman, menyentuh, saling berpelukan, atau bahkan menggunakan sedikit pembicaraan kotor. Tapi begitu Anda selesai berhubungan intim, seringkali sejauh itulah keintiman Anda bersama.
Baca Juga: Inilah 9 Manfaat dari Hubungan Intim yang Dilakukan di Pagi Hari, Para Pasutri Sudah Tahu?
Dan kemudian, itu menjadi siklus besar mengulangi perilaku yang sama, di mana Anda tidak saling memikat sama sekali kecuali ketika Anda berharap itu mengarah ke sesuatu yang lebih.
Metode ini sangat menarik dilakukan. Bahkan menurut Dr Synder, Anda bisa kehilangan sesuatu yang luar biasa, memuaskan, dan mengasyikkan bersama pasangan.
Dr. Snyder menjelaskan bahwa trik ini tidak hanya dimaksudkan untuk membuat Anda berdua terus-menerus frustrasi dan tidak pernah merasakan pelepasan apa pun. Padahal, tujuannya justru sebaliknya.
Menjelajahi gairah dengan pasangan tetapi tidak mencapai hubungan intim, Anda membangun kegembiraan terus-menerus.
Selain itu, juga menjaga nyala api gairah tetap rendah sehingga Anda dan pasangan dapat berbagi pengalaman itu bersama tanpa benar-benar mengurangi keinginan Anda untuk satu lain.
Anda hanya melakukannya karena rasanya nikmat. Bukan karena Anda wajib mencapai klimaks setiap kali merasakan sesuatu yang mirip dengan gairah.
Contoh yang diberikan Dr. Snyder adalah remaja SMA. Ketika sepasang remaja sedang bersama, mereka akan sering bertemu sebentar di antara jam kelas, berciuman, menyentuh, saling berpelukan dan bahkan saat mereka bersemangat, tapi mereka harus berpisah dan mau tidak mau kembali ke kelas mereka.
Ini adalah contoh sempurna dari arti sebenarnya dari trik "simmering".
Jika Anda dan pasangan saling menunggu untuk bertemu sepanjang hari, berlama-lama di saat-saat di mana Anda benar-benar dapat "mendidih" bersama, maka akan perlahan-lahan menyalakan api gairah yang tidak akan mudah padam, bahkan setelah berhubungan intim.
Ini bisa dilakukan sebelum pergi tidur, atau mungkin sebelum salah satu atau keduanya berangkat kerja di pagi hari.
Mungkin bahkan saat Anda sedang melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, mengerjakan tugas kantor atau menonton film.
Semuanya terserah masing-masing pasangan tentang bagaimana, di mana, dan berapa banyak waktu yang ingin dicurahkan untuk satu sama lain.
Baca Juga: Gak Pandang Usia! Ini 6 Tanda Asam Urat Tinggi yang Jarang Disadari, Kapan Harus Pergi ke Dokter?
Ini semua tentang kebersamaan dan menjaga percikan energi seksual di antara kedua pasangan.
***
