9 Risiko Penggunaan Pembalut pada Miss V Menurut Dokter Ema Surya Pertiwi, Benarkah Bisa Sebabkan Kanker?

- 3 September 2022, 08:54 WIB
Ilustrasi. Dokter Ema Surya Pertiwi menjelaskan 9 risiko penggunaan pembalut terhadap Miss V atau organ intim yang perlu diperhatikan.
Ilustrasi. Dokter Ema Surya Pertiwi menjelaskan 9 risiko penggunaan pembalut terhadap Miss V atau organ intim yang perlu diperhatikan. /Pixabay/burin kul

Akan tetapi, penggunaan kapas asli dan alami pada pembalut disebut-sebut akan menyebabkan biaya produksi tinggi dan harga jual mahal dan sulit bersaing di pasaran.

Sehingga, kata dokter Ema Surya Pertiwi tak sedikit produsen yang mengganti kapas dengan serat-serat kayu, kertas bekas, dan super absorbent polymer.

Pada dasarnya, dokter Ema Surya Pertiwi menjelaskan bahwa pembalut yang mengandung serat-serat kayu, kertas bekas, dan super absorbent polymer akan berwarna kecoklatan atau lebih gelap.

Baca Juga: Ide Menu Makan dan Cemilan Hari Ini: Resep Telur Sambal Mudah dan Praktis Dibuat

Hal itu tentu tidak akan membuat pembalut menarik, sehingga banyak produsen yang menggunakan pemutih yang mengandung klorin atau dioxine agar tampilan pembalut terlihat putih dan bersih.

Sementara itu, kata dokter Ema Surya Pertiwi super absorbent polymer pada awalnya berbentuk seperti gel, namun dibuat lebih halus menyerupai kapas agar bisa menyerap darah dari pembalut.

Itulah alasan yang menjadi risiko dalam penggunaan pembalut selama mestruasi.

Tidak hanya itu, penggunaan kapas dalam pembalut pun bisa menjadi risiko serius apabila dalam proses pertumbuhan tanaman kapas disemprot pestisida dan herbasida.

Baca Juga: Ternyata Beasiswa Pemerintah Indonesia Juga Menyasar 455 Siswa Anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Jika dipakai dalam jangka waktu yang panjang, efeknya akan dirasakan oleh Miss V yakni dengan risiko serius.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah