JURNAL SOREANG – Ketika seorang perempuan melahirkan maka akan ada banyak perubahan baik dari fisik pada Miss V maupun psikis yang juga akan mempengaruhi hubungan intim.
Ada banyak hal yang akan mengalami perubahan pada seorang perempuan setelah melahirkan termasuk pada Miss V dan juga aktifitas hubungan intim.
Salah satu yang berkembang adalah opini mengenai Miss V menjadi lebih longgar saat hubungan intim.
Namun benarkah demikian? Mari kita simak penjelasan Dokter Ema Surya mengenai perubahan pada Miss V setelah melahirkan yang juga mempengaruhi hubungan intim dilansir dari channel youtubenya.
Menurut dokter Ema, memang benar akan ada beberapa perubahan yang terjadi saat perempuan selesai melahirkan salah satunya pada Miss V yang akan berpengaruh pada hubungan intim.
Baca Juga: Prediksi Premier League Tottenham Hotspur Vs Fulham 3 September 2022, Starting Line Up, H2H, Skor
1. Nifas
Setiap perempuan yang selesai melahirkan akan mengalami yang Namanya pendarahan atau Nifas yang keluarnya dari Miss V baik dari proses melahirkan secara normal maupun Caesar.
Periode nifas pada perempuan yang baru melahirkan biasanya berlangsung selama enam minggu dan Miss V akan terus mengeluarkan darah seperti haid.
Proses keluarnya darah dari Miss V ini juga disebut sebagai lokia atau proses pembersihan kotoran sisa-sisa di Rahim.
2. Kram perut bawah
Kram perut ini berlangsung untuk proses mengecilkan Rahim dalam tubuh ke bentuk semula yang awalnya besar kemudian pelan-pelan menyusut.
Proses kram perut ini disebut dengan involusi dan baru akan muncul setelah 24 jam melahirkan sang bayi.
Baca Juga: 4 Bentuk Mr P, Nomor Mana yang Dimiliki Suami?, Bicara Berhubungan Intim Gak Ada Abisnya
Kram perut ini berlangsung 1-2 minggu paska melahirkan dan justru apabila seorang perempuan yang baru bersalin tidak mengalami ini harus diwasapai tandanya Rahim akan terus membesar.
3. Robekan Perineum
Biasanya proses robekan perineum itu terjadi karena volume bayi yang cukup besar sehingga dokter memerlukan Tindakan untuk merobek Miss V secara sengaja.
Namun ada juga yang Miss V nya memang tidak sengaja robek saat proses melahirkan dan tetap akan di jait.
Proses jait pada Miss V yang robek ini berguna untuk mengembalikan bentuk ke semula dan agar luka atau memar tidak semakin melebar.
4. Miss V longgar
Setelah melahirkan Miss V akan terasa lebih longgar karena akan membesar sekitar 7-10 kali lipat daripada ukuran normal.
Namun itu hanya berlansung dalam masa nifas yang berkisar antara enam minggu paska melahirkan.
Miss V yang longgar akan elastis kembali ke bentuk semula secara perlahan sehingga tidak akan menganggu aktifitas dan kenyamanan suami saat hubungan intim.
5. Miss V sakit saat buang air kecil
Dikarenakan ada memar saat melahirkan maka saat proses buang air melalui Miss V akan terasa sakit dan linu.
Namun tidak perlu khawatir karena proses ini juga tidak akan berlangsung lama dan akan pulih setelah beberapa minggu paska melahirkan.
6. Miss V kering dan kesat
Baca Juga: Prediksi Premier League Aston Villa Vs Manchester City 3 September 2022, Starting Line Up, H2H, Skor
Setelah melahirkan maka Miss V akan cenderung lebih kering dan kesat saat melakukan hubungan intim.
Apalagi dalam masa manyusui karena kadar hormon estrogen menurun dan membuat Miss V menjadi kering dan kesat dan tidak ada cairan lubrikasi.
7. Miss V menghitam
Proses melahirkan membuat aliran darah ke Miss V semakin meningkat dan membuat bentuknya menjadi lebih lebar dan gelap.
Namun setiap perempuan mempunyai perbedaan, ada yang Miss V nya kembali cerah setelah beberapa bulan namun ada yang tetap gelap dan itu normal.
Itulah 7 perubahan Miss V setelah melahirkan yang salah satunya berpengaruh pada hubungan intim.***