Para Istri Jangan Mengabaikan, Berikut Ini 6 Penyebab Miss V Bengkak Setelah Melakukan Hubungan Intim

- 2 September 2022, 08:15 WIB
Para Istri Jangan Mengabaikan, Berikut Ini 6 Penyebab Miss V  Bengkak Setelah Melakukan Hubungan Intim
Para Istri Jangan Mengabaikan, Berikut Ini 6 Penyebab Miss V Bengkak Setelah Melakukan Hubungan Intim /Pexels

JURNAL SOREANG - Momen hubungan intim suami istri merupakan salah satu cara untuk menjaga keharmonisan.

Hubungan intim suami istri seharusnya menyenangkan dan tidak menimbulkan rasa sakit, baik setelah maupun saat melakukannya. Namun terkadang, Miss V bisa bengkak setelah berhubungan intim.

Pembengkakan pada Miss V tersebut akan mengganggu kenyaman istri, apalagi jika bengkak tersebut dibarengi dengan rasa sakit. 

Baca Juga: 7 Jenis Miss V Sempurna dan Ideal Saat Hubungan Intim Dimata Pria, Nomor 2 Sangat Disukai Suami!

Hal tersebut mungkin saja akan membuat  aktivitas sehari-hari bisa terganggu, oleh karena itu, para istri harus tahu apa penyebab Miss V bisa bengkak setelah hubungan intim dan cara mengatasinya.

Lalu apa saja penyebab Miss V bisa bengkak, berikut adalah penjelasanya.

  1. Hubungan intim yang kasar

Ketika hubungan intim vulva dan Miss V  mulai membengkak karena semua aliran darah yang meningkat di sana, menurut Klinik Cleveland .

Baca Juga: Moncer di Laga Perdana, Syaiful Indra Cahya dan Sansan Fauzi Berpeluang Besar Bawa Persipura Promosi ke Liga 1

Tetapi jika ada gejala lain, seperti luka tipis di sekitar lubang Miss V itu mungkin berarti pembengkakan karena melakukan hubungan intim yang lebih kasar dari biasanya. 

Jika memang ini masalahnya, mungkin juga setelah atau selama hubungan intim akan  mengalami sedikit pendarahan dan menemukan bahwa daerah tersebut sedikit hitam dan biru, jelas Alyssa Dweck , MD, ob-gyn di Westchester, New York.

Untuk meredakan bisa dengan minum obat pereda nyeri OTC, atau merendam area genital Anda dalam sitz bath (mandi dangkal yang pas di atas toilet yang dibuat untuk mengobati masalah di bawah sana). Atau duduk di bak mandi biasa yang diisi dengan air hangat selama sekitar 15 hingga 20 menit, saran Dr. Dweck.

Baca Juga: Ngeri! Selain Dosa Besar, Inilah 3 Bahaya Melakukan Hubungan Intim Disaat Sedang Haid Bagi Kesehatan

  1. Reaksi alergi

Sangat mungkin Miss V bisa mengalami reaksi alergi atau sensitif terhadap suatu produk, seperti alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan lateks, atau bahkan sperma, kata Dr. Dweck. 

Walaupun Alergi air mani , alias hipersensitivitas plasma mani, adalah reaksi alergi langka terhadap protein yang ditemukan dalam air mani yang dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, nyeri, gatal, dan terbakar di area genital, menurut International Society for Sexual Medicine.

Namun, biasanya pembengkakan setelah  hubungan intim adalah akibat dari sensitivitas atau alergi tubuh Anda terhadap iritasi umum, seperti produk dengan spermisida (nonoxynol 9), wewangian, lateks, dan obat-obatan Miss V.

Baca Juga: Suami Wajib Tahu! Asam Urat Sebabkan Disfungsi Ereksi saat Hubungan Intim, Ilmuwan Ungkap Hasil Penelitiannya

Untuk mengetahui apa yang terjadi, Dr. Dweck merekomendasikan untuk tidak menggunakan produk-produk yang biasa digunakan untuk Miss V Anda dan sekaligus untuk mengamati bagaimana tubuh Anda merespons.

  1. Infeksi ragi

Infeksi ragi disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur candida yang secara alami ditemukan di Miss V Anda, infeksi jamur ini memiliki gejala umum, rasa gatal yang ekstrim di dalam dan sekitar Miss V.

Adapun Gejala lain adalah: Sakit ketika buang air kecil atau saat hubungan intim, nyeri dan terasa seperti terbakar, kemerahan, pembengkakan, ruam kecil, dan keputihan kental berwarna putih tanpa bau busuk.

Menurut Dr. Dweck hal tersebut dapat membuat Miss V terlihat lebih besar, meradang, dan melepuh.

Baca Juga: Benarkah Darah Tinggi dan Kolesterol Dapat Mengganggu Hubungan Intim? Begini Penjelasan Medisnya

Untuk mengobati infeksi ini sebaiknya segera hubungi dokter Anda agar infeksi tersebut tidak semakin parah dan segera dapat penanganan.

  1. Vaginosis bakterial

Kondisi ini terjadi ketika ada terlalu banyak bakteri tertentu di vagina Anda, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Meskipun gejalanya mirip dengan infeksi jamur seperti, nyeri, gatal, rasa terbakar, dan, ya, peradangan dan pembengkakan.

Vaginosis bakteri (BV) biasanya menyebabkan keputihan yang berwarna abu-abu, tipis, dan berbau amis, kata Dr. Dweck. 

Meskipun demikian, BV juga bisa tanpa gejala, artinya tidak menimbulkan gejala apa pun selain pembengkakan tersebut.

Baca Juga: 5 Penyebab Miss V Wanita Menghitam, No 4 Bahkan Disertai Bau Tak Sedap, Buat Suami Enggan Hubungan Intim Lagi!

BV secara teknis dapat hilang tanpa perawatan apapun, menurut CDC . Tetapi jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, periksakan ke dokter, yang dapat meresepkan antibiotik untuk mengatasi masalah tersebut.

  1. Kekeringan atau atrofi vagina

Hubungan intim saat Anda menghadapi situasi kekeringan dapat membuat Miss V menjadi merah dan bengkak yang menyakitkan.

"Hal ini bisa jadi akibat dari pemanasan yang tidak cukup, tetapi kadar estrogen yang rendah karena menopause, perimenopause, laktasi, atau pengendalian kelahiran juga dapat menyebabkan kekeringan dan atrofi Miss V," kata Dr. Dweck.

"Anda mungkin juga terasa Miss V seperti agak tipis, terkelupas, dan tidak elastis," tambah Dr Dweck.

Untuk mengatasinya, mulailah dengan membawa pelumas ke kamar tidur, cukup untuk meningkatkan kelembaban dan mengurangi gesekan penyebab pembengkakan. 

Baca Juga: Posisi dan Tips Hubungan Intim Bagi Wanita dengan Miss V Kecil atau Ketat, No 2 Bisa Orgasme meski Menopause

  1. Infeksi menular seksual (IMS)

IMS tertentu yang, menurut Dr. Dweck, menyebabkan "peradangan jaringan seperti klamidia dan trikomoniasis dapat menyebabkan pembengkakan Miss V".

Sementara klamidia sering tidak menimbulkan gejala, trikomoniasis adalah penyebab umum dari vulva yang memerah dan bengkak yang juga dapat menyebabkan pendarahan setelah hubungan intim, menurut American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG).***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: womenshealthmag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah