JURNAL SOREANG - Hubungan intim berdasarkan persetujuan harus menyenangkan.
Namun dalam kasus tertentu, penetrasi saat berhubungan intim terasa menyakitkan.
Ternyata penyebabnya banyak, mulai dari masalah struktural hingga masalah psikologis.
Rasa sakit ini sering dirasakan oleh wanita. Bahkan rasa sakitnya sangat menyiksa seperti dikutip Jurnal Soreang dari healthline.
Baca Juga: Bikin Perut Buncit Hilang! Ini 6 Gerakan Olahraga yang Dapat Dilakukan di Rumah Agar Perut Anda Rata
Mengutip Mayo Clinic, Rabu 13 April, istilah medis untuk hubungan intim yang menyakitkan disebut dispareunia.
Dispareunia adalah nyeri genital yang persisten atau berulang selama, sebelum, atau setelah berhubungan intim.
Jika Anda merasa seperti ini, bicarakan dengan spesialis. Umumnya, pengobatan akan fokus pada penyebabnya.
Berikut ini adalah masalah umum yang memicu rasa sakit saat penetrasi :
1. Lebih sedikit pelumasan
Pemanasan atau foreplay penting untuk pasangan bercinta. Tujuannya adalah untuk menginduksi respon biologis dalam sistem reproduksi untuk menghasilkan pelumas.
Nyeri saat penetrasi sering disebabkan oleh foreplay yang tidak memadai. Hal ini juga dapat dipicu oleh penurunan kadar estrogen setelah menopause.
Penurunan kadar estrogen juga dialami oleh wanita setelah melahirkan dan selama menyusui.
2. Pernah mengalami cedera, trauma, atau iritasi
Cedera yang memicu dispareunia termasuk iritasi akibat kecelakaan, operasi panggul, cedera saat melahirkan atau episotomi.
Ini perlu dikenali dan diperiksa secara medis.
Baca Juga: Tes IQ: Temukan Kunci yang Tepat untuk Kuncinya, Hanya Orang Jenius yang Bisa Menjawab dengan Cepat
3. Peradangan, infeksi atau gangguan kulit
Infeksi di area genital atau saluran kemih dapat menyebabkan hubungan intim yang menyakitkan.
Seperti eksim atau masalah kulit lainnya di area genital.
4. Vaginismus
Kejang otot-otot dinding Miss V yang tidak disengaja ini dapat membuat penetrasi terasa menyakitkan.
Hal ini juga perlu disadari dan dikenali terlebih dahulu agar mendapatkan penanganan medis yang tepat.
5. Memiliki masalah kelamin sejak lahir
Juga dikenal sebagai agenesis Miss V, adalah kondisi bentuk Miss V yang tidak normal.
Baca Juga: Ide Menu Makan dan Cemilan Hari Ini: Resep Sambal Teri Kacang Mudah dan Praktis Dibuat
Kondisi ini terjadi ketika perkembangan selaput yang menghalangi pembukaan Miss V adalah selaput dara yang berlubang sehingga menyebabkan dispareunia.
6. Penyakit atau kondisi tertentu
Kondisi penyakit yang menyebabkan rasa sakit saat penetrasi termasuk endometriosis, penyakit radang panggul, prolaps rahim, rahim terbalik, fibroid rahim, sistitis, sindrom iritasi usus besar, disfungsi dasar panggul, adenomiosis, wasir, dan kista ovarium.
7. Pembedahan atau perawatan medis
Jaringan parut dari operasi panggul, termasuk histerektomi dapat menyebabkan hubungan intim yang menyakitkan.
Perawatan medis untuk kanker, seperti radiasi dan kemoterapi juga dapat menyebabkan perubahan yang membuat hubungan intim menjadi menyakitkan.
8. Mengalami kecemasan dan depresi
Kecemasan tentang citra diri tentang tubuh atau penampilan fisik Anda dapat berkontribusi pada tingkat gairah yang rendah.
Ini termasuk penyebab ketidaknyamanan hingga rasa sakit saat penetrasi.
9. Merasa tertekan
Pentingnya berkomunikasi secara bercinta, adalah bersama-sama untuk mengatasi rasa sakit saat bercinta.
Jika Anda tidak mengomunikasikan tekanan pada otot-otot dasar panggul karena respons stres, rasa sakit saat berhubungan intim berpotensi dapat dirasakan.
10. Pernah mengalami trauma
Tidak semua orang dengan dispareunia memiliki riwayat pelecehan bercinta. Namun jika sudah mengalaminya, bisa berperan dalam rasa sakit saat berhubungan intim meski sudah berdasarkan persetujuan.
Selain sepuluh penyebab di atas, perasaan rileks juga dibutuhkan saat memulai sesi di tempat tidur untuk menghindari rasa sakit. ***