JURNAL SOREANG - Saat melakukan hubungan intim dengan pasangan, tubuh secara otomatis memberikan respon secara unik.
Dikutip dari medicalnewstoday.com, William Masters dan Virginia Johnson melakukan sebuah penelitian terkait hal ini pada tahun 1960-an.
Penelitian tersebut mengidentifikasi empat fase gairah hubungan intim yang tiap fasenya memiliki pengaruh tertentu terhadap tubuh.
Baca Juga: Ngeri! Begini Penjelasan Dokter Boyke Tentang Penularan dan Tahap Gejala HIV Melalui Hubungan Intim
1. Rangsangan seksual
Selama fase ini, darah mengalir ke jaringan Mr P, Miss V, panggul, vulva, dan clitoris yang mengakibatkan sensitivitas saraf meningkat.
Selain itu, darah yang mengaliri area tersebut juga menciptakan cairan transudat yang berfungsi untuk melumasi Miss V.
Otot-otot di seluruh tubuh mulai berkontraksi. Dalam beberapa kasus, seseorang bahkan bernapas lebih cepat atau kulit memerah karena peningkatan aliran darah.
Baca Juga: Ide Menu Makan dan Cemilan Hari Ini: Resep Tahu Aci Mudah dan Praktis Dibuat, Bisa Jadi Ide Jualan!
2. Plateau
Selama fase plateau, gairah terus meningkat. Miss V, Mr P, dan clitoris menjadi jauh lebih sensitif.
3. Orgasme
Dengan stimulasi dan kondisi mental yang tepat, seseorang dapat mencapai puncak hubungan intim, yaitu orgasme.