3 Risiko Rokok terhadap Hubungan Intim, Kualitas Bercinta dan Kesehatan Pasutri Bisa Terancam, Ini Faktanya

- 26 Agustus 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi. Berikut ini 3 risiko rokok terhadap hubungan intim atau bercinta suami istri, bisa ancam kualitas dan kesehatan fisik.
Ilustrasi. Berikut ini 3 risiko rokok terhadap hubungan intim atau bercinta suami istri, bisa ancam kualitas dan kesehatan fisik. /Pixabay/geralt



JURNAL SOREANG – Bagi sebagian orang, rokok telah menjadi gaya hidup, akan tetapi ternyata memiliki risiko serius terhadap hubungan intim atau bercinta suami istri.

Selain dinilai bisa berisiko pada kesehatan fisik, rokok juga bisa mengancam turunnya gairah hubungan intim atau bercinta suami istri.

Karena hubungan intim atau bercinta yang berkualitas dipengaruhi oleh gaya hidup dan kondisi fisik yang sehat, hal ini tidka termasuk rokok.

Baca Juga: Kenali 5 Tanda Istri Orgasme saat Hubungan Intim Menurut Dokter Boyke, Miss V Menghisap Mr P Secara Optimal?

Para ahli mengatakan bahwa rokok bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, bahkan pada kehidupan bercinta atau hubungan intim pasangan suami istri.

Sejumlah ahli menentang iklan rokok yang bertema seksual, lantaran hasil penelitian menyebutkan bahwa rokok tidak memiliki pengaruh positif terhadap bercinta atau hubungan intim dan hal ini harus diketahui oleh pasangan suami istri.

Lalu, apa saja sebenarnya masalah yang kaan ditimbulkan oleh rokok dalam kehidupan bercinta atau hubungan intim pada pasangan suami istri?

Baca Juga: Istri Menopause Bisa Tetap Orgasme saat Hubungan Intim? Inilah 2 Tips Alamiah Menurut Dokter Silvia Utomo

Dirangkum JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari truthinitiative.org pada Jumat, 26 Agustus 2022, inilah 3 risiko rokok terhadap hubungan intim atau bercinta bagi pasangan suami istri.

3 risiko rokok terhadap hubungan intim

1. Disfungsi ereksi

Merokok dapat merusak sirkulasi darah, yang menyebabkan sejumlah masalah kesehatan terkait termasuk serangan jantung, dan stroke.

Bagi suami yang memiliki kebiasaan merokok, para ahli menyarankan agar berhati-hati karena bisa berpotensi terjadinya disfungsi ereksi yang berdampak pada saat bercinta atau hubungan intim.

Baca Juga: Tes IQ: Yakin Anda Cerdas? Buktikan Dengan Temukan Hal yang Tidak Benar pada Bus Tersebut

Pasalnya, para ahli mengatakan bahwa ereksi hanya mungkin terjadi ketika pembuluh darah di Mr P membesar dan terisi darah.

Faktanya, merokok dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria berusia 20 tahun.

2. Libido atau hasrat hubungan seksual menurun

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nikotin membuat dorongan libido atau hasrat hubungan intim akan menjadi lebih rendah.

Sehingga, perlu diwaspadai bagi suami yang masih aktif merokok agar bisa menjaga libido atau hasrat hubungan intim dengan mengurangi atau berhenti merokok.

Baca Juga: Ide Menu Cemilan: Resep Gethuk Lindri Tanpa Cetakan, Mudah dan Praktis Dibuat

3. Infertilitas

American Society for Reproductive Medicine memperingatkan bahwa penggunaan tembakau atau rokok dapat berdampak negatif pada kesuburan suami dan istri.

Menurut organisasi tersebut, perokok pria dan wanita memiliki sekitar dua kali lipat tingkat infertilitas yang ditemukan pada bukan perokok.

Selain itu, merokok dapat merusak DNA dalam sel telur dan sperma, yang dapat menyebabkan masalah dengan kesuburan.

Baca Juga: Keren! Termasuk BTS, Beberapa Idol Kpop Masuk ke Jajaran Top 15 dan Mendominasi Chart di Billboard!

Istri yang merokok juga berpotensi memiliki kemungkinan yang rendah untuk hamil.

Karena bahan kimia dalam produk tembakau, termasuk nikotin, sianida, dan karbon monoksida, mempercepat hilangnya sel telur dan menyebabkan perokok mengalami menopause lebih awal daripada bukan perokok.

Itulah 3 risiko rokok terhadap hubungan intim atau bercinta yang harus dihindari, terlebih pbagi pasangan suami istri yang tengah menjalani program hamil.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Harimau Hari ini, Hasilkan Banyak Hal Baik

Kandungan rokok jika terhirup dalam jangka panjang juga bisa membahayakan organ pentinhg dalam tubuh seperti jantung.

Bahkan hal itu terjadi bukan hanya pada perokok aktif, melainkan pada perokok pasif juga.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: truthinitiative.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x