Network
JURNAL SOREANG – Siapa sangka ternyata memiliki lemak di sekitar perut buncit sangat berbahaya untuk Jantung, ini penjelasan menurut ahli.
Dokter menekankan pentingnya menjaga pemeriksaan jumlah lemak yang dimiliki di sekitar perut buncit.
Jadi jika memiliki perut buncit yang menonjol, itu bukan pertanda baik dan bisa menjadi indikator kesehatan jantung di masa yang akan datang.
Bisa juga kondisi yang diam-diam meresap ke dalam hidup, bagi yang kurus tetapi memiliki perut buncit juga dalam bahaya.
Menurut sebuah studi baru oleh SaffolaLife, tujuh dari 10 orang Delhi berusia di bawah 45 tahun memiliki lemak perut buncit yang membuat mereka rentan terhadap penyakit jantung.
71 persen wanita dengan lemak perut buncit memiliki risiko jantung dibandingkan 66 persen pria di Delhi, tambah penelitian tersebut.
Baca Juga: Hubungan Intim Sebelum Menikah Apakah Dosanya Diampuni? Buya Yahya Menjawab Begini
Sangat mengejutkan bahwa banyak orang di India bahkan tidak menyadari risiko kesehatan yang mengejutkan dari lemak perut buncit yang dimiliki.
Sementara BMI dianggap sebagai angka terpenting (setelah tentu saja berat badan) untuk menentukan kesehatan seseorang.
Lemak di sekitar pinggang secara medis merupakan faktor terbesar untuk menentukan kesehatan.
"Lemak visceral (lemak perut) adalah gejala paling kuat dari Penyakit Jantung Koroner (PJK)," kata Dr HK Chopra, Konsultan Senior Ahli Jantung, Moolchand Medcity, New Delhi.
Dr HK Chopra juga merekomendasikan menggunakan pita pengukur dari pada timbangan. Lingkar perut wanita tidak boleh lebih dari 80 cm dan pria tidak boleh 90 cm.
Ahli gizi Neelanjana Singh lebih lanjut menambahkan, Ada korelasi mendalam antara lemak perut buncit dan risiko kesehatan jantung.
Yang membuat pengelolaan lemak perut buncit menjadi sangat penting. Seseorang harus makan lebih banyak buah dan sayuran.
Menggunakan minyak sehat dalam persiapan makanan, tetap aktif dan damai dan bertahan lama. tapi tidak sedikit, tidur nyenyak.
Penting untuk menurunkan berat badan di sekitar perut buncit untuk menjaga jantung Anda tetap aman.
Menurut Dr Suman Bhandari, Direktur dan HOD Kardiologi, Rumah Sakit Fortis, Noida,
Seseorang harus menghindari stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Stres merupakan faktor penyebab utama serangan jantung dan harus dihindari.
Juga, penggunaan tembakau adalah faktor besar di balik penyakit jantung.
Baca Juga: Ga Usah Bingung, 5 Cara Sederhana Menghilangkan Perut Buncit Menurut Sains, No 2 Mudah Dilakukan
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang merokok kurang dari lima batang sehari dapat menunjukkan tanda-tanda awal masalah jantung.
Selanjutnya, jaga tekanan darah dan gula darah harus tetap terkendali. Lakukan pemeriksaan rutin dan lakukan tindakan pencegahan sejak dini.***
