Tentu saja, mungkin perlu waktu untuk kembali ke rutinitas normal Anda setelah kejadian jantung yang parah.
Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Cardiology menemukan bahwa gangguan fungsi seksual dari penurunan kenikmatan fisik hingga gangguan aktivitas seksual secara teratur cukup umum terjadi setelah serangan jantung.
Khususnya, gangguan fungsi seksual terjadi pada tingkat yang lebih tinggi daripada kejadian depresi, meskipun penyedia layanan kesehatan jarang membahas temuan ini, terutama dengan pasien wanita.
Baca Juga: Hasil BWC 2022! 2 Tunggal Putra Indonesia Melaju ke Babak Berikutnya Sementara 1 Wakil Harus Kalah
Dr. Pollock mengatakan bahwa kebanyakan dokter merasa sangat tidak nyaman membicarakan seks dengan pasien mereka, dan pasien juga merasa canggung membicarakannya.
Terutama ketika setelah mengalami serangan jantung. Akibatnya, pasien merasa takut atau ragu untuk melanjutkan aktivitas hubungan intim, yang dapat dengan cepat berkontribusi pada depresi setelah serangan jantung.
Manfaat Hubungan Intim Bagi Kesehatan Jantung
Hubungan Intim bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk memerangi depresi setelah serangan jantung.
Baca Juga: Bharade E Minta Perlindungan untuk Keluarganya, Ini Respon LPSK
“Keintiman sebenarnya adalah hal yang sangat sehat,” kata Rachel Bond, MD, seorang ahli jantung di Dignity Health di Chandler, Arizona.